kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.743   88,00   0,53%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Korlantas Siapkan Skema Nataru 2025/2026, WFA & Pembatasan Truk


Jumat, 28 November 2025 / 06:37 WIB
Korlantas Siapkan Skema Nataru 2025/2026, WFA & Pembatasan Truk
ILUSTRASI. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah menyiapkan skema pengamanan arus mudik dan balik saat momen libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah menyiapkan skema pengamanan arus mudik dan balik saat momen libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Sejumlah persiapan telah digelar dan dilaporkan kepada jajaran Komisi III DPR RI dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Rapat ini tidak hanya dihadiri oleh Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho saja namun juga bersama jajaran direktur lalu lintas (dirlantas) seluruh Indonesia.

Baca Juga: Awas Bansos Dicabut! Begini Cara Cek Status Desil 2025 Terbaru

Kehadiran Agus dan jajaran membuat ruang rapat yang biasanya bernuansa warna coklat menjadi warna hijau stabilo khas rompi polisi lalu lintas (polantas).

Jelang puncak arus mudik, Korlantas akan menggelar Operasi Lilin mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Gelar pasukan menjelang operasi lilin akan dilakukan pada 19 Desember 2025.

"Jadi diperkirakan pada saat operasi lilin nanti tanggal 20 sampai tanggal 2," kata Agus.

Puncak arus mudik dan balik

Polisi memprediksi puncak arus mudik pada akhir tahun ini kemungkinan akan terjadi dua kali.

"Prediksi puncak mudik pertama, itu tanggal 20 (Desember), dan prediksi puncak mudik kedua operasi lilin itu adalah tanggal 24 (Desember)," ungkap dia Begitu juga dengan arus balik di awal tahun.

Baca Juga: Target Ekonomi 8%: Indonesia Gandeng China Perkuat Industri dan Investasi

Diperkirakan puncak arus balik akan terjadi dua kali.

"Pertama adalah prediksi kami dengan stakeholder yang sudah kami rapat, itu tanggal 28, termasuk juga di penyeberangan, termasuk juga di tol, arteri. Dan arus balik yang kedua adalah tanggal 4," ucap dia.

Rencana WFA

Guna mengantisipasi penumpukan kendaraan saat arus mudik dan balik, menurut Agus, pemerintah akan menggelar skema kerja dari mana saja (work from anywhere) pada 22-24 Desember.

Dengan adanya skema WFA ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas selama puncak arus libur Natal dan Tahun Baru (nataru).

Baca Juga: Optimistis Ekonomi Melaju, Pemerintah Siapkan Stimulus Jumbo Jelang Nataru

"Ketika nanti kami rapat dengan K/L, di tanggal 22, 23, 24 itu nanti ada WFA atau WFH, itu juga nanti bisa bergeser," ucap dia.

Jika skema WFA diberlakukan, maka para pemudik tidak akan menumpuk lantaran bisa berangkat lebih awal.

"Karena nanti rangkaian untuk pergeseran yang menuju ke Trans Jawa dan ke Merak Lampung, itu mungkin akan mendahului," tutur dia.

Sementara itu, menurut dia, menjelang arus balik, kemungkinan juga akan diterapkan kembali skema WFA pada 29, 30, dan 31 Desember.

2,9 juta kendaraan bakal tinggalkan Jakarta

Selama periode libur akhir tahun ini, Korlantas memprediksi jumlah kendaraan yang akan bepergian keluar Jakarta akan mencapai 2.915.318 kendaraan.

"Kami laporkan proyeksi volume lalin keluar nataru (Natal dan tahun baru). Proyeksinya 2.915.318 kendaraan," kata Agus dalam paparannya.

Dia menyebutkan, jumlah ini relatif lebih sedikit dibandingkan libur Hari Raya Idul Fitri 2025.

Baca Juga: Jadwal Diskon Tarif Tol Libur Nataru 2025/2026, Tapi Tarif Tol Trans Sumatra Naik

Meski begitu, jumlah ini meningkat 12 persen atau 255.669 kendaraan dari hari normal dan naik 0,6 persen atau 26.328 dari momen libur Natal tahun 2024.

"Kalau prediksi nataru hanya ada peningkatan 12,2 persen (255.669 kendaraan) terhadap normal. Naik 0,9 persen (26.328) terhadap 2024," ucap Agus. Kakorlantas optimis, kemacetan pada libur akhir tahun ini masih bisa dikendalikan dengan menerapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas.

Menurutnya, sejumlah skema yang akan diberlakukan tidak berbeda dari sebelumnya. Polisi akan menerapkan skema one way (satu jalur) atau contraflow (lawan arus) bagi para pemudik secara situasional.

"Jadi prediksinya boleh, tapi kondisi pada saat itu kalau harus dilakukan one way kami lakukan one way karena kami standby di command center itu," ujar dia.

Pengaturan kendaraan sumbu tiga

Lewat rapat Komisi III DPR RI ini, Kakorlantas juga mengusulkan agar pergerakan kendaraan sumbu tiga dibatasi, khususnya selama momentum arus mudik dan arus balik libur Natal dan Tahun Baru.

Menurutnya, pembatasan kendaraan sumbu tiga perlu dilakukan di jalan tol atau arteri.

"Kalau kami boleh saran, memang sudah diatur Pak. Ini ada window system, jadi tanggal sekian boleh jalan, tanggal sekian tidak boleh jalan baik di tol maupun arteri," paparnya.

Ia menambahkan, kebijakan serupa pernah dilakukan saat momen libur Lebaran 2025 lalu.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sumatera, 61 Tewas dan 100 Warga Masih Hilang

Diharapkan pembatasan ini dapat semakin menekan angka kecelakaan lalu lintas selama akhir tahun ini.

"Pengalaman operasi ketupat, baru pertama kali selama operasi sumbu 3 dilarang di tol dan di arteri, yang terjadi apa? Kecelakaan lalin turun 33 persen, Pak, fatalitas korban kecelakaan turun 53 persen dan itu baru pertama kali," jelas dia.

Jenderal bintang dua ini pun akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait kebijakan bagi kendaraan sumbu tiga saat libur akhir tahun.

"Tetapi dari Kemenhub sudah membuat rancangan nanti ini dilakukan window system karena ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan tapi kami pada saat rakor mungkin kami suarakan itu, agar betul-betul operasi kemanusiaan ini mementingkan keselamatan jiwa orang," pungkasnya.

Teknologi canggih

Selepas rapat, Kakorlantas mengeklaim akan menggunakan teknologi canggih dalam memonitor lalu lintas saat akhir tahun.

Teknologi canggih yang dimaksudkannya akan berada di Command Center Km 29. Dari situ, polisi dapat memonitor dan mengantisipasi potensi kepadatan kendaraan.

"Agar supaya operasi Nataru (natal dan tahun baru) ini, di samping cara bertindak di masing-masing lokasi, kami menggunakan teknologi untuk mengantisipasi bangkitan arus, baik di jalan arteri maupun di jalan tol," ucap dia.

Baca Juga: Prabowo Pantau Ketat Bencana di Sumatra Utara, Korban Terus Bertambah

Agus kembali mengungkap pihaknya sudah menyiapkan berbagai skema jelang arus mudik dan balik libur Natal dan tahun baru.

Sejumlah prediksi hingga skenario rekayasa sudah dipetakan. Selain itu, Korlantas sudah memetakan titik-titik kerawanan.

"Baik di jalan tol, jalan arteri, penyeberangan dan pelabuhan, tempat-tempat wisata termasuk tempat-tempat Ibadah sudah kami paparkan semuanya," kata Agus.

Rapat dengan K/L terkait Persiapan yang digelar oleh Korlantas nantinya juga akan dirapatkan dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait.

Setelah semua stakeholder menggelar rapat bersama, pemerintah akan menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) rinci dan lengkap soal ketentuan perjalanan pada akhir tahun.

"Nanti akan ada evaluasi lagi. Nanti kan masih ada rapat-rapat dengan kementerian, lembaga, termasuk juga mungkin kebijakan-kebijakan terkait SKB juga masih dalam pengkajian," ucap Agus.

Lewat rapat tersebut, Agus akan mengusulkan soal pembatasan kendaraan sumbu tiga di ruas jalan tol maupun arteri.

Termasuk soal cara bertindak jika terjadi bencana seperti banjir atau tanah longsor juga akan dibahas bersama pihak terkait.

"Apakah pembatasan kendaraan sumbu 3, apakah nanti ada window system termasuk contraflow dan one way, nanti kita akan kaji lagi, sesuai dengan traffic counting yang ada di jalan tol dan arteri," papar dia.

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/28/05183261/polri-bersiap-hadapi-libur-natal-dan-tahun-baru-2026?page=all#page2.  

Selanjutnya: Emiten Minol Bersiap Menyambut Nataru 2025, Pilih Saham BEER, WINE, Atau MLBI?

Menarik Dibaca: Mengapa Pasangan Punya Sikap Clingy ya? Jadi Tanda Red Flag lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×