kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sumatera, 61 Tewas dan 100 Warga Masih Hilang


Kamis, 27 November 2025 / 20:43 WIB
Diperbarui Kamis, 27 November 2025 / 20:46 WIB
Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sumatera, 61 Tewas dan 100 Warga Masih Hilang
ILUSTRASI. Siklon tropis melanda Sumatra (27/11/2025), sebabkan banjir bandang & longsor. 61 tewas, 100 hilang, ribuan mengungsi. Akses terputus, upaya penyelamatan terkendala. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - PADANG. Upaya penyelamatan terus dikebut di Sumatera pada Kamis (27/11/2025), setelah banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah akibat siklon tropis langka yang melintas di kawasan tersebut.

Arus air berlumpur yang deras menerjang rumah penduduk, memutus akses jalan, merusak infrastruktur, dan memaksa ribuan orang mengungsi.

Menurut otoritas setempat, siklon yang melanda wilayah barat Indonesia itu mengakibatkan air laut di Selat Malaka meluap dan memicu bencana hidrometeorologi di beberapa provinsi. 

Sedikitnya 61 orang dilaporkan tewas, sementara sekitar 100 warga masih dinyatakan hilang. Pemerintah memperingatkan bahwa jumlah korban bisa terus bertambah karena hujan diperkirakan masih berlangsung.

Upaya penyelamatan terkendala akses dan komunikasi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa helikopter dikerahkan untuk mengirim bantuan dan melakukan operasi logistik ke wilayah utara Sumatera, yang menjadi kawasan paling parah terdampak. Longsor telah memutus jalur darat dan merusak jaringan komunikasi.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Jawa dan Sumatera Tertinggi pada Kuartal II 2025

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Ferry Walintukan melaporkan bahwa 43 korban jiwa berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, sembilan orang tewas di Sumatera Barat dan sembilan lainnya di Aceh, menurut pejabat masing-masing daerah.

Di Kota Padang, warga bernama Radi menceritakan kepada Reuters bahwa banjir menerjang menjelang fajar. “Banjir menghantam area ini sekitar subuh dan menerjang rumah-rumah,” ujarnya.

Reuters juga melaporkan sejumlah mobil terbalik dan warga yang terjebak di dalam rumah.

“Komunikasi dan listrik terputus, dan akses menuju wilayah terdampak paling parah sekarang hilang,” kata Yuyun Karseno dari BNPB Sumatera Utara.

Hingga saat ini, lebih dari 12.000 warga telah dievakuasi, dan banyak lainnya masih menunggu bantuan.

Video viral: bayi dievakuasi dalam wadah plastik

Sebuah video yang dibagikan oleh radio Elshinta memperlihatkan seorang warga mengevakuasi bayi menggunakan kotak plastik di wilayah Tapanuli Tengah.

Sementara itu, foto dan video dari BNPB menunjukkan arus air deras menghantam permukiman, menghancurkan bangunan, dan meluap ke seluruh wilayah.

Baca Juga: KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Mandailing Natal Sumatera Utara

Menurut Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar), Ilham Wahab, jumlah korban kemungkinan bertambah karena adanya jembatan yang ambruk serta hujan yang tak kunjung mereda.

Deforestasi ikut memperparah dampak bencana

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyebut praktik pembalakan liar dan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit turut memperburuk kondisi longsor dan banjir.

“Penebangan liar di perbukitan telah mengancam habitat orangutan dan di banyak wilayah pohon sawit juga terus ditanam,” ujarnya kepada Reuters.

Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan pembukaan lahan yang kerap menjadi sorotan dalam isu lingkungan dan perubahan iklim.

Banjir besar di Indonesia menjadi bagian dari rangkaian bencana cuaca ekstrem yang melanda Asia Tenggara pekan ini. Di Thailand dan Malaysia, lebih dari 30 orang tewas akibat banjir, dengan genangan air yang bahkan menenggelamkan beberapa rumah sakit.

Selanjutnya: Harga Minyak Stabil, Investor Menanti Arahan Perundingan Damai Ukraina

Menarik Dibaca: 5 Vitamin Penghilang Flek Hitam di Wajah, Salah Satunya Vitamin B3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×