Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 akan bertumpu pada sektor domestik, termasuk konsumsi rumah tangga.
Kepala Ekonom Andry Asmoro meyakini permintaan dalam negeri akan meroket, seiring dengan inflasi yang melandai.
"Dengan peningkatan permintaan domestik, maka konsumsi rumah tangga akan tumbuh lebih kencang," terang Andry dalam laporan yang diterima Kontan.co.id.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Beban Berat Laju Konsumsi Rumah Tangga Indonesia
Asal tahu saja, inflasi per Mei 2023 sudah berada di kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy. Meski, masih berada di batas atas atau di 4% yoy.
Selain itu, penghapusan PPKM pada akhir tahun 2022 juga akan mendorong mobilitas masyarakat yang tentunya akan menyundut permintaan.
Plus, adanya Ramadan dan Idul Fitri 2023 juga akan menjadi tonggak penting bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun ini.
Andry memperkirakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun ini sekitar 5,00% yoy, atau meningkat dari 4,93% yoy pada tahun sebelumnya.
Dengan pertumbuhan ini, akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 yang diperkirakan sebesar 5,04% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News