kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi 2022


Senin, 06 Februari 2023 / 12:53 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi 2022
ILUSTRASI. Motor penggerak alias sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun lalu adalah konsumsi rumah tangga.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2022 sebesar 5,31%. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, motor penggerak alias sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun lalu adalah konsumsi rumah tangga. 

"Sumber pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran pada tahun 2022 adalah konsumsi rumah tangga," tutur Margo dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi 2022, Senin (6/2) di Jakarta. 

Dengan pertumbuhan sebesar 4,93%, konsumsi rumah tangga menyumbang 51,87% dari total produk domestik bruto (PDB) di sepanjang tahun lalu. 

Baca Juga: Ekonomi Indonesia 2022 Diprediksi Tumbuh di Atas 5%, Hampir Seluruh Komponen Menopang

Selain konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi, dengan sumbangan besar. 

Komponen ini terpantau tumbuh 3,87% secara tahunan dengan kontribusi pada PDB tahun 2022 sebesar 29,08%. 

Kinerja ekspor juga turut menyumbang PDB pada tahun 2022. Ekspor Indonesia di sepanjang tahun lalu. tumbuh 16,28% secara tahunan dengan sumbangan pada PDB sebesar 24,49%. 

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Capai 5,31%

Sementara itu, konsumsi pemerintah juga turut menyumbang PDB pada tahun 2022. Namun, konsumsi pemeirntah mencatat penurunan pertumbuhan sebesar 4,51% secara tahunan. 

Dengan kondisi ini, komponen konsumsi pemerintah menjadi satu-satunya komponen pengeluaran PDB yang mengalami kontraksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×