kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Konsumsi Rumah Tangga Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi 2022


Senin, 06 Februari 2023 / 12:53 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi 2022
ILUSTRASI. Motor penggerak alias sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun lalu adalah konsumsi rumah tangga.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2022 sebesar 5,31%. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, motor penggerak alias sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun lalu adalah konsumsi rumah tangga. 

"Sumber pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran pada tahun 2022 adalah konsumsi rumah tangga," tutur Margo dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi 2022, Senin (6/2) di Jakarta. 

Dengan pertumbuhan sebesar 4,93%, konsumsi rumah tangga menyumbang 51,87% dari total produk domestik bruto (PDB) di sepanjang tahun lalu. 

Baca Juga: Ekonomi Indonesia 2022 Diprediksi Tumbuh di Atas 5%, Hampir Seluruh Komponen Menopang

Selain konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi, dengan sumbangan besar. 

Komponen ini terpantau tumbuh 3,87% secara tahunan dengan kontribusi pada PDB tahun 2022 sebesar 29,08%. 

Kinerja ekspor juga turut menyumbang PDB pada tahun 2022. Ekspor Indonesia di sepanjang tahun lalu. tumbuh 16,28% secara tahunan dengan sumbangan pada PDB sebesar 24,49%. 

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022 Capai 5,31%

Sementara itu, konsumsi pemerintah juga turut menyumbang PDB pada tahun 2022. Namun, konsumsi pemeirntah mencatat penurunan pertumbuhan sebesar 4,51% secara tahunan. 

Dengan kondisi ini, komponen konsumsi pemerintah menjadi satu-satunya komponen pengeluaran PDB yang mengalami kontraksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×