kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kondisi Likuiditas Turun, Cadangan Emas AS dan Jerman Stagnan


Senin, 13 Mei 2024 / 16:13 WIB
Kondisi Likuiditas Turun, Cadangan Emas AS dan Jerman Stagnan
ILUSTRASI. Kondisi Likuiditas Menurun Bikin Cadangan Emas AS dan Jerman Stagnan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Bank Sentral China memiliki cadangan devisa emas sebesar 2.262,4 ton. Nah, dalam 2 tahun terakhir, cadangan devisa Bank Sentral China ini tercatat meningkat tajam, yakni dari 2022 nilainya mencapai 423,63 ton, dan pada 2023 meningkat menjadi 2.235,39 ton.

Myrdal menilai, meningkatnya cadangan emas di Bank Sentral China karena adanya pergeseran investasi aset Bank Sentral China dari obligasi pemerintah AS ke Emas.

“Ini terjadi seiring tren kenaikan bunga moneter The Fed. Selain itu, karakteristik masyarakat yang menyukai emas membuat permintaan emas meningkat di China,” tutur Myrdal kepada Kontan, Senin (13/5).

Baca Juga: Asing Tinggalkan Pasar Indonesia, Khawatirkan Suku Bunga Tinggi dan Risiko Perang

Peningkatan cadangan emas juga terjadi di Bank Sentral India atau Reserve Bank of India (RBI), volume cadangan devisa negara tersebut jauh lebih tinggi yakni mencapai 822,1 ton, dengan persentase kepemilikan sebesar 9%.

Volume cadangan devisa emas RBI juga cenderung meningkat, yakni pada 2022 mencapai 787,36 ton, dan meningkat pada 2023 menjadi 803,58 ton.

“Alasan cadangan emas India meningkat sama seperti China. Ini karena karakter penduduk India juga menyukai investasi emas,” ungkapnya.

Ke depan, Myrdal melihat kondisi cadangan emas global akan cenderung turun sejalan dengan adanya normalisasi kebijakan likuiditas global.

Baca Juga: Target Produksi Meningkat, Simak Rekomendasi Saham Aneka Tambang (ANTM) Berikut Ini

Akan tetapi, cadangan emas bisa kembali meningkat jika adanya kenaikan tensi geopolitik yang kuat. Sehingga akan mendorong permintaan yang lebih banyak pada aset safe haven, seperti emas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×