kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketua KPK: Partai berkuasa saja KPK bisa tangani


Senin, 30 Desember 2013 / 19:54 WIB
Ketua KPK: Partai berkuasa saja KPK bisa tangani
ILUSTRASI. Pergerakan saham Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengisyaratkan, lembaganya tidak takut dengan partai politik di Indonesia.

Menurut Samad, selama ini lembaganya bekerja karena kaitannya dengan hukum dan bukan berdasarkan ketakutan-ketakutan pada kelompok tertentu.

"KPK bekerja berkaitan dengan hukum, jadi KPK tidak bekerja berdasarkan ketakutan-ketakutan pada kelompok-kelompok tertentu," kata Samad kepada wartawan di Kantor KPK, Jakarta, Senin (30/12).

Bahkan, Samad berani menyebut bahwa pihaknya tidak takut dengan Golkar terkait pemeriksaan terhadap dua petinggi partai tersebut. Yakni, Bendahara Umum Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan KPK pada Selasa (31/12) besok.

"Masa Golkar mau ditakutin, kan bukan partai berkuasa. Partai berkuasa saja KPK bisa tangani," ucap Samad.

Seperti diketahui, Setya dan Idrus memang dijadwalkan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan suap dalam penanganan perkara Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga menjerat mantan politisi Golkar Akil Mochtar.

Namun, ketika ditanyai wartawan apa kaitan antara dua petinggi Golkar tersebut dengan kasus Akil, Samad enggan blak-blakan.

"Kenapa dipanggil? karena yang bersangkutan ada hal-yang yang ingin diklarifikasi, ada hal-hal yang ingin digali," ujar Samad.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi juga mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Setya Novanto dijadwal ulang pada pekan depan. Sedangkan pemeriksaan Idrus tetap dilakukan pada Selasa Besok.

Setya dikabarkan sedang berada di Amerika Serikat untuk mengurus keperluan pendidikan anaknya sejak 20 Desember 2013 lalu. Sedangkan surat panggilan KPK, baru dilayangkan kepadanya pada tanggal 27 Desember 2013. Setya pun dikabarkan baru berada di Jakarta pada 6 Januari 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×