kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.844   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.403   3,08   0,05%
  • KOMPAS100 920   2,46   0,27%
  • LQ45 718   1,03   0,14%
  • ISSI 203   1,09   0,54%
  • IDX30 375   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 453   -0,91   -0,20%
  • IDX80 104   0,41   0,39%
  • IDXV30 110   -0,31   -0,28%
  • IDXQ30 123   0,16   0,13%

Kerja tim task force dwelling time hanya sebulan


Selasa, 25 Agustus 2015 / 17:30 WIB
Kerja tim task force dwelling time hanya sebulan


Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Tim task force atau satuan tugas untuk mempercepat waktu tunggu barang di pelabuhan (dwelling time) resmi terbentuk. Tim tersebut terdiri dari beberapa perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait.

Untuk mengatasi persoalan dwelling time, tim hanya punya waktu sebulan.

Pembentukan tim task force berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Koordinatpr Bidang Maritim.

"Kami akan segera koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan bongkar muat barang di pelabuhan," kata Ronnie Rusli ketua tim task force dwelling time, Selasa (25/8).

Tahap awal, tim akan membenahi sistem dokumen dari masing-masing kementerian dan lembaga.

Dengan demikian, seluruh perizinan ekspor impor akan menggunakan online sistem.

Selanjutnya, tim juga akan melakukan pemberantasan mafia di pelabuhan.

"Kami tahu di Priok ada mafia. Kita akan sikat. Kalau pejabat main kita akan pindah, tetapi kalau swasta yang bermain kita cabut iizinnya," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×