kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Luncurkan EU Desk, Ini Alasannya


Senin, 16 Juni 2025 / 13:28 WIB
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Luncurkan EU Desk, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia telah secara resmi membentuk EU Desk


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia telah secara resmi membentuk EU Desk, sebuah program yang bertujuan meningkatkan kerja sama dan mendukung peningkatan investasi dari Uni Eropa ke Indonesia.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan bisa menciptakan lebih banyak jalur komunikasi dan kolaborasi strategis, serta juga membentuk mempercepat penyelesaian European Union-Comprehensive Economic Partnership Agreement (EUCEPA).

Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, menyampaikan harapan bahwa adanya EU Desk akan meningkatkan investasi Uni Eropa di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan EU Desk pada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo untuk menyederhanakan peraturan dan kebijakan untuk mengurangi hambatan birokrasi, terutama dalam hal investasi.

Baca Juga: Perjanjian IEU CEPA Buka Peluang Ekspor Lebih Banyak bagi Minyak Sawit & Alas Kaki

“Kami meyakini keberadaan EU Desk akan membuka lebih banyak jalur komunikasi dan potensi kerja sama strategis yang dapat dimanfaatkan bersama. Uni Eropa merupakan mitra penting bagi Indonesia, dan pembentukan EU Desk ini akan semakin memperkuat kolaborasi di masa mendatang,” ujar Rosan dalam keterangan resmi yang dikutip Kontan.co.id, Senin (16/6).

Rosan menegaskan bahwa EU Desk ini akan berfungsi sebagai pusat layanan untuk para investor Uni Eropa yang ingin berinvestasi di Indonesia.

Fungsi tersebut mencakup penyediaan intelijen pasar, panduan untuk perizinan usaha, fasilitasi kerja sama bisnis, identifikasi proyek-proyek investasi potensial, dan harmonisasi kebijakan regulasi antara kedua pihak.

Ia menekankan bahwa kerja sama ini akan difokuskan pada sektor-sektor masa depan yang sejalan dengan kebijakan prioritas Indonesia dan Eropa.

Lebih lanjut, Rosan menjelaskan bahwa langkah ini juga menunjukkan komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM untuk mendukung percepatan penyelesaian European Union-Comprehensive Economic Partnership Agreement (EUCEPA) yang diharap bisa disepakati sebelum akhir tahun 2025.

Ia menjelaskan juga dengan berdirinya EU Desk, Indonesia dan Uni Eropa menunjukkan komitmennya dalam membangun kemitraan ekonomi yang lebih infklusif, produktif, dan berorientasi masa depan.

Baca Juga: Implementasi IEU CEPA Bakal Sumbang 0,04% ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di sisi lain, Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, menekankan bahwa EU Desk ini bukan hanya sekedar fasilitas teknis, tapi merupakan cerminan dari ambisi bersama untuk menghadirkan investasi yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

Denis menjelaskan bahwa saat ini Uni Eropa mempunyai jumlah persediaan investasi global sebesar USD11.000 miliar, tapi bagian investasi yang masuk ke Indonesia masih rendah.

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat total realisasi investasi Uni Eropa selama periode tahun 2019 hingga triwulan I-2025 mencapai US$ 13 miliar, dengan sektor prioritasnya meliputi Industri Kimia dan Farmasi sebesar US$ 2,1 miliar; Listrik, Gas, dan Air sebesar US$ 1,9 miliar; Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran sebesar US$ 1,1 miliar; Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi sebesar US$ 1,07 miliar; serta sektor Jasa lainnya yang mencapai US$ 1,05 miliar.

Selanjutnya: Wajah Baru! Livin’ by Mandiri Akselerasi Layanan Perbankan Digital

Menarik Dibaca: Wajah Baru! Livin’ by Mandiri Akselerasi Layanan Perbankan Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×