kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Menteri Investasi Buka-bukaan! Kuartal II Bisa Jadi Banjir Investasi Asing


Selasa, 29 April 2025 / 15:17 WIB
Menteri Investasi Buka-bukaan! Kuartal II Bisa Jadi Banjir Investasi Asing
ILUSTRASI. Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa investasi asing diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada kuartal kedua tahun ini.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada kuartal kedua tahun ini. 

Hal tersebut ia sampaikan berdasarkan tren dan komitmen yang terus dipantau oleh pihaknya.

"Kalau kami melihatnya biasanya memang di kuartal kedua ini peningkatan investasi dari peran modal asing tuh lebih meningkat gitu ya," Ujar Rosan dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (29/4).

Baca Juga: Menteri Rosan Ngadu ke Kapolri: Premanisme di Pabrik Bikin Negara Rugi

Menurutnya, tren positif tersebut terlihat dari komitmen yang ada saat ini, yang menunjukkan bahwa peran investor asing bisa tumbuh lebih besar. 

Meskipun demikian, Rosan menekankan pentingnya pemantauan yang terus-menerus guna memastikan bahwa pelaporan investasi dilakukan secara lengkap dan komprehensif.

"Tapi kami melihatnya kedepannya ini mungkin dari asingnya akan lebih meningkat lebih cepat mungkin dalam kuartal kedua ya," katanya.

Sebagai informasi, realisasi investasi pada kuartal I-2025 telah mencapai Rp 465,2 triliun atau tumbuh 15,9% yoy. 

Tercatat, realisasi investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 234,8 triliun atau tumbuh 19,1% yoy. Sementara itu, PMA tercatat sebesar Rp 230,4 triliun atau tumbuh 12,7% yoy.

Baca Juga: Menteri Rosan: Group Huayou Siap Tambah Investasi Hingga US$ 20 Miliar di Indonesia

Selanjutnya: Jack Ma Diduga Terlibat dalam Intimidasi Rezim China terhadap Pengusaha di Prancis

Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Berbalik Turun, Dollar Lebih Berotot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×