kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan siapkan program early warning system untuk stabilitas pasokan holtikultura


Jumat, 15 November 2019 / 14:22 WIB
Kementan siapkan program early warning system untuk stabilitas pasokan holtikultura
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kelangkaan dan over produksi  menjadi salah satu persoalan klasik di sektor pertanian. Tak terkecuali untuk komoditas hortikultura. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikuktura saat ini tengah merancang 'Early Warning System'. Sebuah sistem 'alarm' untuk menjaga stabilitas dan pasokan komoditas hortikultura di masyarakat.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan, EWS diharapkan menjadi guidance bagi para pemangku kepentingan, untuk memantau ketersediaan komoditas di pasaran.

Baca Juga: Plafon KUR bertambah, Mentan harap penyaluran KUR sektor pertanian terkerek

Priharso yang biasa disapa Anton menceritakan pengalaman di 2017. Saat itu, harga cabai pada awal tahun tersebut menyentuh angka Rp 250 ribu per kilogram.

"Bayangkan setara dua kilogram daging sapi," ujar Anton saat membuka acara seminar terkait budidaya bawang merah bertajuk ”Capacity Building and TSS Technology Adoption” di Pabrik PT East West Seed lndonesia (EWINDO), Desa Benteng, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/11) dalam siaran pers.

Pun saat Agustus hingga September kemarin. Harga Si Pedas sempat menembus level di atas Rp 100.000. "Di sisi lain ketika bulan Maret dan April, harga anjlok di kisaran Rp 3.000 - Rp 5.000. Stok di pasar berlebih," jelas alumnus doktoral Universitas Putra Malaysia tersebut.

Anton mengungkapkan, melalui EWS nanti, kelangkaan, over produksi, hingga persoalan gejolak harga bisa diminimalisir. Sebab, nantinya tim EWS di tingkat pusat akan berkoordinasi dengan daerah mengkaji secara komprhensif, kebutuhan suatu daerah selama 4-5 bulan ke depan. "Berapa kebutuhan produksinya, berapa luas lahan tanamnya, hingga kebutuhan bibit maupun lainnya," cetus dia.

Baca Juga: Ratusan miliar dana investor mengalir deras ke startup kopi

Artinya dengan Early Warning System, daerah tahu prediksi kebutuhan masyarakatnya, terutama soal suply and demand-nya seperti apa. "Jadi sudah terdata. Dianalisis potensi harganya. Hasilnya kemudian kami berikan kepada daerah untuk menjadi bahan di lapangan," beber Anton.

Dalam kesempatan itu, Anton juga mengunjungi sejumlah lokasi produksi benih PT EWINDO. Mulai dari tempat penyemaian benih, lokasi tanam, hingga pengemasan benih.

"Peran swasta seperti PT EWINDO amat penting ya. Misalnya mengkampanyekan teknik menanam TSS. Ini sejalan dengan apa yang kami sedang kampanyekan," ungkapnya.

Sejalan dengan Visi Konstratan

Program EWS yang tengah dirintis Ditjen Hortikultura sejatinya turunan dari visi yang digagas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Yakni terkait pembentukan Pusat Komando Strategis Pertanian (Konstran).

Salah satu agenda besarnya adalah bagaimana negara memiliki basis data pangan yang terintegrasi. Tidak tumpang tindih satu sama lain. "Single data. Maka dari itu Pak Menteri (Pertanian) menginstruksikan sinkronisasi data dengan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait. Termasuk hortikultura. Punya single data. Mulai dari pusat sampai ke daerah. Karena kebijakan tanpa data akurat, kebijakannya tidak akurat," lanjutnya.

Selain single data, salah satu wujud dari konstran adalah agriculture war room. Pusat kontrol untuk memantau dan mengkoordinasikan segala aktivitas pertanian. Mulai dari pusat hingga daerah. "Targetnya dalam 100 hari pertama ini terbentuk 500 Konstratan, dan dalam lima tahun ditargetkan menjadi 5.000 Konstratan se-Indonesia," jelas Anton.

Baca Juga: Susun program prioritas perekonomian, kementerian teknis diharap bisa sinergis




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×