kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Kasus suap Bakamla, anggota DPR inisial FA ditetapkan tersangka


Rabu, 14 Februari 2018 / 22:42 WIB
Kasus suap Bakamla, anggota DPR inisial FA ditetapkan tersangka
ILUSTRASI. Sidang kasus suap Bakamla


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan FA, anggota DPR, menjadi tersangka korupsi pengadaan satelit di Bakamla pada tahun anggaran 2016.

KPK menduga, FA telah menerima suap sebesar Rp 12 miliar dan US$ 300.000 agar pembahasan anggaran pengadaan satelit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 (APBN-P) berjalan mulus.

Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK mengatakan, suap diterima FA dalam empat tahap. "Suap diterima melalui anak buah tersangka FD (Fahmi Darmawansyah)," katanya di Gedung KPK, Rabu (14/2).

Alex mengatakan, pemberian status tersangka yang dilakukan KPK terhadap FA dilakukan setelah pihaknya menemukan bukti permulaan cukup untuk meningkatkan perkara FA ke tingkat penyidikan. "Penyidik dapat fakta, yang didukung keterangan saksi dan bukti bahwa FA menerima imbalan itu," katanya.

Berdasarkan penelusuran Kontan, inisial FA kemungkinan besar merupakan Fayakhun Andriadi, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar. Dalam dakwaan Nofel Hasan, salah satu terdakwa kasus suap Bakamla, nama Fayakhun disebut menerima uang US$ 927.756 atau Rp 12,8 miliar dari Direktur PT Merial Esa,Fahmi Darmawansyah untuk membuka blokir penganggaran drone dalam proyek pengadaan satelit monitoring Bakamla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×