kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Jokowi tanggapi santai dugaan curi start kampanye


Rabu, 04 Juni 2014 / 20:48 WIB
Jokowi tanggapi santai dugaan curi start kampanye
ILUSTRASI. Simak Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Senin, 9 Januari 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/10/2020.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Calon presiden Joko Widodo menanggapi santai laporan dugaan curi start kampanye di kantor Komisi Pemilihan Umum. Ia menyerahkan masalah tersebut kepada tim pemenangannya. Jika sangat diperlukan, maka ia akan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu untuk menjelaskan hal tersebut.

Hari ini Jokowi dipanggil oleh Bawaslu untuk menjelaskan tentang ucapan "pilih nomor dua" pada acara pengundian dan penetapan nomor urut capres-cawapres di KPU, Minggu (1/6/2014). Namun, Jokowi tidak datang ke Bawaslu dan mengirimkan surat klarifikasi melalui tim advokasinya.

"Kalau urusan kecil, ya timlah. Yang hadiri tadi ya dari tim," kata Jokowi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (4/6/2014) siang.

Kendati demikian, Jokowi akan memenuhi panggilan tersebut jika Bawaslu mengharuskan dirinya datang sendiri untuk menjelaskan masalah tersebut. "Kalau memang harusnya saya, ya sayalah. Kita menghargai itu," ujarnya.

Anggota tim advokat Jokowi-JK, Alexander Lay, mengatakan telah mengirimkan surat yang berisi kajian internalnya bahwa pernyataan Jokowi itu tidak bisa dianggap mencuri start kampanye. Alasannya, tidak ada unsur pemaparan visi dan misi atau program oleh Jokowi. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×