Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pertarungan antara pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-hatta Rajasa dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla kian panas. Terlebih kini telah memasuki masa kampanye untuk menarik simpati publik.
Banyak kalangan menilai pertarungan menuju kursi presiden 2014 bakal berlangsung ketat. Lembaga survei Populi Center pun mencoba memotret kondisi tersebut.
Berdasarkan hasil survei yang diperoleh KONTAN, Rabu (4/6). Populi Center melakukan survei dengan metode tatap muka di 33 provnsi terhitung sejak 24 sampai 29 Mei lalu.
Selanjutnya, mengambil sampel 1500 responden di mana margin of erro sekitar 2,53% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dari survei itu menunjukan elektibiltas pasangan Jokowi-JK masih lebih kuat jika dibandingkan Prabowo-Hatta dengan selisih sebesar 10%. Berdasarkan temuan, terlihat perbedaan nyata sebelum dan sesudah deklarasi capres-cawapres, di mana sekarang selisih elektabilitasnya semakin mendekat
Elektibilitas untuk Jokowi adalah 42,4 %, sedangkan Prabowo sebesar 35,5%. Ini menunjukan elektabilitas Jokowi tidak mengalami kenaikan setinggi Prabowo pasca pendeklarasian pencapresan.
Ada pun beberapa faktor yang mempengaruhi elektabilitas ini yakni dari sisi persepsi mengenai kesukaan, akseptabilitas, kapabilitas, maupun penilaian kepemimpinan lainnya. Pasangan Jokowi-JK masih mendapatkan penilaian lebih bagus dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta.
Sementara itu faktor beban politik capres dan cawapres tidak begitu menjadi perhatian pemilih. Sebagian besar pemilih tidak setuju dengan penyataan negatif tentang capres maupun cawapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News