kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi minta persiapan pembenahan lima zona di Labuan Bajo


Senin, 20 Januari 2020 / 14:33 WIB
Jokowi minta persiapan pembenahan lima zona di Labuan Bajo
ILUSTRASI. Pelabuhan khsusus pengangkut wisatawan di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta sejumlah persiapan dalam pengembangan wisata Labuan Bajo. Wilayah ini ditargetkan menjadi destinasi wisata premium mulai awal tahun 2020. Salah satu yang perlu dipersiapkan terkait dengan penataan lima zona di Labuan Bajo.

"Lima zona ini akan menjadi ruang publik yang tidak terputus yang menghadirkan sebuah landscaping yang indah," ujar Jokowi saat menggelar rapat di Hotel Plataran Komodo, Labuan Bajo, Senin (20/1).

Baca Juga: RUU Omnibus Law dinilai hanya untuk kepentingan oligarki

Kelima daerah itu adalah Bukit Pramuka, Kampung Air, pelabuhan peti kemas dan dermaga penumpang, Kawasan Marina, serta di zona Kampung Ujung. Kawasan itu menjadi generator penggerak pembangunan kawasan serta pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo.

Infrastruktur juga perlu digenjot penyelesaiannya. Landasan pacu dan terminal bandara diminta Jokowi agar segera dikerjakan sehingga bisa menampung jumlah wisatawan yang akan meningkat.

Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal pun harus dikembangkan. Hal itu akan membuat pembangunan di Labuan Bajo akan berdampak pada masyarakat sekitar.

Baca Juga: Empat keuntungan pemerintah tandatangan persetujuan penghindaran pajak berganda

Termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Labuan Bajo. Diharapkan UMKM lokal tidak akan terasing dari kawasan wisata.

"Kita harapkan nantinya tenun, kopi, kerajinan, makanan khas betul-betul bisa tumbuh dan seiring dengan itu juga atraksi budaya lokal, kesenian daerah juga harus semakin hidup dan menghidupkan area yang ada di Labuan Bajo," terang Jokowi.

Permasalahan hukum pun harus diselesaikan bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Banyaknya masalah tanah yang menjadi sengketa dinilai menghambat bagi investor.

Infrastruktur pembuangan sampah harus segera disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Baik untuk sampah laut mau pun sampah darat.

Baca Juga: Tahun ini akan ada 70 persetujuan penghindaran pajak berganda

"Saya harapkan nanti di Kementerian PUPR dan KLHK juga menyiapkan infrastruktur untuk pembuangan sampah," tegas Jokowi.

Selain infrastruktur terkait penampungan sampah, Jokowi juga meminta penyiapan infrastruktur untuk air baku. Pasalnya masalah air masih menjadi hambatan perkembangan investasi di Labuan Bajo.

Berkaitan dengan keamanan, Jokowi meminta kesiapan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal itu untuk menjamin wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo.

Baca Juga: Begini komentar KPK soal Yasonna jadi tim hukum PDI-P terkait kasus Harun Masiku

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×