kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Jokowi dan utusan PM Abe detailkan 6 proyek infrastruktur, apa saja?


Jumat, 19 Januari 2018 / 16:53 WIB
Jokowi dan utusan PM Abe detailkan 6 proyek infrastruktur, apa saja?
ILUSTRASI. Presiden Jokowi


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan delegasi utusan khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikai di Istana Bogor, Jumat (19/1), mendetailkan enam proyek infrastruktur yang bekerja sama dengan Jepang.

Keenam proyek infrastuktur itu adalah Pelabuhan Patimban, mass rapid transit (MRT), kereta semicepat, tol Trans-Sumatera, pengelolaan minyak dan gas Blok Masela, serta peningkatan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.

Mengenai Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat disepakati groundbreaking dilaksanakan pada Mei 2018.

"Sehingga Maret sebelumnya akan soft opening," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat siang (19/1).

Soal proyek MRT, disepakati pula uji coba akan dilaksanakan pada akhir 2018. Pada 2019 pun dipersiapkan untuk dapat beroperasi. Seiring dengan itu, tengah dipersiapkan penetapan konsultan pembangunan MRT bagian selatan dan timur. Sementara tentang kereta semicepat Jakarta-Surabaya, tengah dievaluasi harga tiketnya.

Presiden Jokowi berharap harga tiket kereta yang direncanakan memakan waktu tempuh 5,5 jam Jakarta-Surabaya tersebut tidak terlalu mahal agar terjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Adapun, soal proyek tol Trans-Sumatera, hanya ruas Padang-Pekanbaru yang bekerja sama dengan Jepang. Telah disepakati ada subruas jalan tol yang pembiayaannya bersumber dari investasi Jepang dan APBN Indonesia.

"Kita ada rute yang baru dengan tunnel (terowongan) dan dengan penghubung jalannya. Karena itu adalah transfer of technology, pembiayaannya dengan conventional loan dari Pemerintah Jepang maupun Pemerintah Indonesia," ujar Basuki.

Untuk ruas tersebut, telah disepakati pula waktu groundbreaking yakni akhir 2018. Soal pengelolaan Blok Masela, Jepang segera mempersiapkan agar dapat dimulai.

Terakhir tentang peningkatan sektor perikanan dan kelautan. Indonesia kini masih merencanakan sejumlah proyek pengembangan hasil perikanan yang dapat bekerja sama dengan Jepang.

"Yang dipikirkan dan kini sedang disiapkan, proyek-proyek perkanan dan pengembangan sektor perikanan di pulau-pulau terluat, semisal Natuna dan Morotai," ucap Basuki. (Fabian Januarius) 

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jokowi dan Utusan PM Abe Detailkan 6 Proyek Infrastruktur, Apa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×