kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi bicara investasi sama pimpinan negara lain


Senin, 20 Oktober 2014 / 21:59 WIB
Jokowi bicara investasi sama pimpinan negara lain
ILUSTRASI. Makanan Sumber Antasida Alami yang Baik untuk Mencegah Asam Lambung Naik


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pada hari pertamanya menjadi presiden, Senin (20/10), Joko Widodo menyambut sejumlah pimpinan negara tetangga di Istana Merdeka, Jakarta. Pimpinan negara sahabat yang diterima Jokowi di Istana adalah Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, serta Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Menurut Jokowi, rata-rata pembicaraan dengan para pimpinan negara sahabat tersebut menyangkut masalah investasi. Dengan PM Singapura, misalnya, Jokowi mengaku berbicara mengenai reformasi birokrasi. Menurut Jokowi, biasanya birokrasi yang rumit menjadi keluhan calon investor.

"Beliau (Lee Hsien) tanyakan juga mengenai reformasi birokrasi karena keluhannya memang itu. Kalau investor datang ke sini, keluhannya memang empat biasanya: BBM, infrastruktur, reformasi, kemudian listrik," kata Jokowi di Istana Merdeka saat menunggu kedatangan Menlu AS John Kerry.

Dengan PM Malaysia, Jokowi membahas aturan-aturan yang dianggap menyulitkan Malaysia untuk berinvestasi pada bidang-bidang tertentu di Indonesia. Jokowi kembali membicarakan hal-hal berkaitan dengan investasi saat bertemu dengan PM Australia Tony Abbott. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung masalah pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia. "Pelajar kita yang banyak di sana, punya mereka juga banyak di sini, itu kira-kira," ucap Jokowi.

Setidaknya ada delapan kepala negara dan pemerintahan menghadiri pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla di Gedung MPR pagi tadi. Mereka yang hadir di antaranya Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugin Peter O'Neill, Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Selain itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe dan utusan khusus pemerintah Jepang mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.

Adapun tamu asing setingkat menteri yang mengadiri pelantikan antara lain Deputi Ketua Parlemen China Yan Junqi, Kepala Kantor Pemerintah Viet Nam Vu Duc NDu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Utusan Khusus Republik Korea Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu. Selain itu juga hadir Deputi PM/Menlu Thailand Tanasak Patimapragorn, utusan khusus Belanda Dr Tjeek Willink, Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Philip Hammond, dan Menlu Perindustrian Rusia Denis Valentinovich. (Icha rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×