kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Relawan minta Jokowi hati-hati pilih menteri


Senin, 20 Oktober 2014 / 21:26 WIB
Relawan minta Jokowi hati-hati pilih menteri
ILUSTRASI. Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta, Kamis (29/12/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pasca dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, Jokowi bakal segera menyampaikan susunan kabinetnya. Relawan Jokowi-JK yang juga merupakan anggota pokja energi tim transisi Erwin Usman menyampaikan beberapa hal penting terkait posisi Menteri ESDM yang mungkin bakal diumumkan pada 21 Oktober 2014 tersebut.

"Pertama, Jokowi-JK harus memutus rantai sindikasi mafia migas dengan memastikan tidak lagi mengangkat orang-orang yang pernah duduk sebagai Menteri dan pejabat birokrasi di ESDM, Pertamina, BP Migas, SKK Migas, PETRAL, serta BUMN sektor ESDM," ujar Erwin, Senin (20/10).

Menurutnya, pembaruan tokoh migas di ESDM penting dilakukan, antara lain dengan tidak melibatkan aktor birokrasi lama dan bagian dari sistem tata kelola ESDM yang amburadul dan berwatak neoliberal. "Nama-nama yang beredar seperti Kuntoro Mangkusubroto, Purnomo Yusgiantoro, Raden Priyono, R Sukhyar, Karen Agustiawan, Ari Sumarno, Sugiharto, Hanung Budya, Iwan Ratman, serta Hari Karyuliarto tak layak menjabat Menteri ESDM," jelasnya.

Kedua, lanjutnya, tokoh migas di ESDM sebaiknya bukan dari CEO korporasi migas / tambang asing. Penguasaan modal asing (Seven Sisters, Kontrak Karya dan PKPB) di sektor ESDM, dalam 50 tahun terakhir telah menyebabkan hilangnya kedaulatan atas SDA, ketergantungan pada modal asing, penghancuran Lingkungan Hidup yang masif, kekerasan dan pelanggaran HAM, serta tiadanya blue print pengembangan ESDM yang bisa jadi jembatan kemakmuran bagi rakyat Indonesia.

"Nama Darwin Silalahi (CEO Sheel Indonesia), Taslim Z Yunus, dan Lukman Mahfoedz (Presiden IPA, CEO Medco, eks BP-VICO) termasuk dalam daftar tersebut. Kami ragukan keberanian mereka menghadapi mafia migas," tegasnya.

Ketiga, jelasnya, pilih kandidat yang punya skema tegas memberantas mafia migas, menegakkan Pasal 33 UUD 1945, menjadikan migas untk kemakmuran rakyat, serta yang berani melawan kelompok yang gemar mendorong liberalisasi sektor  minyak, gas dan tambang, seperti yang terjadi saat ini.Jokowi tentu dapat memilih kandidat yang tepat, dari sekian daftar yang tersedia.

Serupa dengan Erwin Usman, Alumni GMNI yang merupakan direktur IPI Karyono Wibowo mengatakan Jokowi perlu hati-hati dalam memilih menteri apalagi menteri ESDM. Kementerian tersebut memiliki fungsi sangat strategis bagi bangsa dan negara ini karena berhubungan dengan sumber daya alam yang sangat vital.

Sesuai dengan pasal 33 UUD 45 mengatakan bahwa sektor strategis yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, posisi kementeri ESDM harus dipimpin oleh orang yang memiliki integritas nasional tinggi. Selain memahami masalah kebijakan energi, dia harus orang yg kuat nasionalismenya. "Aneh apabila benar kabar tentang sosok Kuntoro Mangkusubroto (KM) dan Raden Priyono masuk daftar calon kuat menteri ESDM. Pasalnya, dua sosok tersebut memiliki rekam jejak yang layak untuk diragukan integritasnya," pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×