Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
Bob menjelaskan bahwa Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang mendapat mandat untuk berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, memberikan dukungan penuh terhadap program percepatan tanam dengan menyediakan pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Hingga tanggal 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah.
Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.
Baca Juga: Pasokan Pupuk Subsidi di Jateng 151.737 Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Aman
Di samping mengadakan diskon pupuk nonsubsidi, pemerintah juga berencana akan menambah anggaran subsidi pupuk Rp 14 triliun tahun ini, atau setara 2,5 juta ton pupuk subsidi. Sehingga total alokasi anggaran subsidi pupuk tahun ini menjadi Rp 40,68 triliun.
Dari total anggaran subsidi tersebut pemerintah akan menargetkan atau akan memberikan subsidi pupuk sekitar 7,7 juta ton-7,8 juta ton pupuk kepada petani di seluruh Indonesia.
Meski begitu, alokasi tambahan subsidi pupuk ini masih akan menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Baca Juga: Pupuk Non Subsidi Baru Tersedia di 15.600 Kios Resmi Pupuk Indonesia
“Bapak presiden sudah menyetujui anggarannya ditambah. Tentu nanti kami akan minta Kementerian Pertanian dan DPR untuk menyelesaikan masalah tambahan alokasi pupuk bersubsidi ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News