Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah mengadakan Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi kepada petani di 42 titik Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia saat mendekati pemilu 2024.
Diskon ini diberikan agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, diskon pupuk nonsubsidi ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan di sektor pertanian karena adanya dampak El Nino.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Petani pada Musim Tanam I
“Masalah pertanian ini menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah kemarin melihat ada El Nino dan sekarang memasuki musim panen maka pupuk harus tersedia,” tutur Airlangga dalam acara Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi, di Cikarang Jawa Barat, Minggu (4/2).
Kali ini Airlangga membagikan 1.000 kupon diskon 40% pupuk non subsidi kepada para petani di Cikarang Bekasi Jawa Barat, dan menjadi titik ke 29 dari total 42 titik Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
“Jadi di Jawa Barat pupuk tidak boleh kurang, apalagi ada PT Pupuk Kujang (perusahaan BUMN,” ungkapnya.
Sebelumnya Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia (Persero), Bob Indiarto mengatakan bahwa tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, Pemerintah menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.
Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi Capai 200%, Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Musim Tanam I
“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” demikian ungkap Bob.
Bob menjelaskan bahwa Pupuk Indonesia sebagai BUMN yang mendapat mandat untuk berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional, memberikan dukungan penuh terhadap program percepatan tanam dengan menyediakan pupuk subsidi dan nonsubsidi.
Hingga tanggal 31 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah.
Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.
Baca Juga: Pasokan Pupuk Subsidi di Jateng 151.737 Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Aman
Di samping mengadakan diskon pupuk nonsubsidi, pemerintah juga berencana akan menambah anggaran subsidi pupuk Rp 14 triliun tahun ini, atau setara 2,5 juta ton pupuk subsidi. Sehingga total alokasi anggaran subsidi pupuk tahun ini menjadi Rp 40,68 triliun.
Dari total anggaran subsidi tersebut pemerintah akan menargetkan atau akan memberikan subsidi pupuk sekitar 7,7 juta ton-7,8 juta ton pupuk kepada petani di seluruh Indonesia.
Meski begitu, alokasi tambahan subsidi pupuk ini masih akan menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Baca Juga: Pupuk Non Subsidi Baru Tersedia di 15.600 Kios Resmi Pupuk Indonesia
“Bapak presiden sudah menyetujui anggarannya ditambah. Tentu nanti kami akan minta Kementerian Pertanian dan DPR untuk menyelesaikan masalah tambahan alokasi pupuk bersubsidi ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News