kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan lewatkan, fenomena langka Bulan Biru besok 22 Agustus 2021


Sabtu, 21 Agustus 2021 / 13:31 WIB
Jangan lewatkan, fenomena langka Bulan Biru besok 22 Agustus 2021
ILUSTRASI. Fenomena Bulan purnama penuh merah muda terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Senin (26/4/2021). Fenomena Blue Moon atau Bulan Biru akan terjadi Minggu petang, 22 Agustus 2021. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Fenomena Blue Moon atau Bulan Biru akan terjadi Minggu petang, 22 Agustus 2021. Peristiwa alam ini bisa Anda saksikan mulai pukul 18.00 di seluruh wilayah Indonesia selama satu malam.

“Fenomena Bulan Biru bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Sejak terbenam matahari hingga sebelum terbit matahari keesokan harinya,” kata Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang kepada Kompas.com, Sabtu (21/8).

Secara umum, Andi menjelaskan, terdapat dua definisi yang berbeda mengenai Bulan Biru:

  • Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon), yakni bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamya terjadi empat kali bulan purnama
  • Bulan Biru Bulanan (Monthly Blue Moon), yakni bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali bulan purnama

Menurut dia, purnama yang akan terjadi kali ini termasuk ke dalam Bulan Baru Musiman yang mempunyai arah Timur-Tenggara hingga Barat-Barat Daya.

"Untuk daerah yang berada pada lintang 1-2 derajat Lintang Utara, Bulan akan tepat di atas kepala ketika tengah malam," ujarnya.

Baca Juga: Sertifikat vaksin masih belum muncul di pedulilindungi.id, ini solusi dari Kemenkes

Menurut Andi, purnama kali ini mempunyai nama lain Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon), dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon).

Bulan Biru Musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, dengan sebelumnya terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016, dan akan kembali terjadi pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027.

Mengapa terjadi Bulan Biru? 

Andi menjelaskan, dalam sebuah musim astronomis (yang ditandai oleh solstis ataupun ekuinoks) bisa terjadi tiga kali Bulan Purnama. 

Sebab, durasi musim untuk musim gugur (belahan Utara) dan musim dingin (belahan Utara) rata-rata 89,5 hari. Sedangkan durasi musim semi (belahan Utara) dan musim panas (belahan Utara) rata-rata 93 hari. 

Baca Juga: Bersiap! 4 Planet paling terang ini terlihat di bulan Agustus

“Sedangkan rata-rata lunasi (satu siklus periode sinodis Bulan mengelilingi Bumi) 29,53 hari. Sehingga 89,5:29,53 = 3,03 atau dibulatkan menjadi 3,” tutur Andi. 

Namun, jika Bulan purnama pertama terjadi berdekatan dengan awal musim astronomis, maka memungkinkan terjadi empat kali dalam sebuah musim astronomis. 

Bulan purnama ketiga dalam sebuah musim astronomis yang mengalami empat kali Bulan purnama inilah yang disebut sebagai “Bulan Biru”. 

Jika Bulan purnama terjadi di sekitar awal bulan Masehi, maka memungkinkan dalam sebuah bulan di kalender Masehi terjadi dua kali Bulan purnama. Bulan purnama kedua dalam sebuah bulan di kalender Masehi inilah yang disebut juga sebagai “Bulan Biru”. 

Kendati begitu, pada Februari tidak memungkinkan terjadi Bulan Biru karena umur bulan yang lebih pendek dari 29,53 hari. 

Baca Juga: Bakal ada fenomena gerhana bulan Super Blood Moon malam ini, simak faktanya

Andi menuturkan, pada tahun-tahun tertentu, bulan Februari tidak mengalami sama sekali Bulan purnama atau disebut Bulan Hitam (Black Moon). Bulan Hitam memungkinkan terjadi jika pada Januari dan Maret terjadi Bulan Biru. 

Bulan Biru yang terjadi dua kali dalam setahun disebut sebagai Bulan Biru Ganda (Double Blue Moon). Dan, tidak harus terjadi pada Januari dan Maret saja, tapi bisa terjadi untuk bulan lainnya. 

“Fenomena ini cukup langka terjadi, antara tiga hingga lima kali dalam satu abad,” ungkap Andi. 

Fenomena Bulan Biru Ganda terakhir kali terjadi pada 2018 dan 1999, serta akan kembali terjadi pada 2037, 2075 (tidak dialami Amerika Selatan, Eropa, Afrika dan Australasia) dan 2094.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Besok Malam Ada Fenomena Blue Moon, Kapan Waktu Puncak dan Apa Istimewanya?"

Penulis: Mela Arnani
Editor: Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: ​Mengenal fenomena alam gerhana bulan penumbra yang terjadi sore ini 30 November 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×