Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor urutan ketiga terbesar yang mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan lapangan usaha. Kontribusinya mencapai 12,61%.
Meski begitu, pertumbuhan sektor pertanian terbilang minim dari lima sektor lainnya. Pertumbuhan lapangan usaha pertanian hanya tumbuh 0,67%.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, faktor fenomena El Nino menjadi alasan sektor pertanian tumbuh tak setinggi sektor lainnya.
“Kalau kita perhatikan secara tahunan sektor pertanian tumbuh 0,67%, salah satunya karena di awal tahun terjadi El Nino berkepanjangan yang menyebabkan penurunan produksi tanaman pangan dan juga pergeseran musim tanam,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Rabu (5/3).
Baca Juga: Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Bawah 5%, Konsumsi Masih Lemah?
Sementara itu empat sektor lainnya yakni, di urutan pertama industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 18,96% tumbuh 4,43%, kedua perdagangan berkontribusi 13,07% dengan pertumbuhan 4,86%, keempat konstruksi dengan kontribusi 10,09% pertumbuhannya mencapai 7,02%.
Kelima, sektor pertambahangan kontribusinya mencapai 9,15% dengan pertumbuhan mencapai 4,90%.
Adapun bila dilihat berdasarkan pertumbuhannya, sektor jasa lainnya tumbuh paling tinggi mencapai 9,80%, disusul transportasi dan pergudangan tumbuh 8,69%, dan akomodasi serta makanan dan minuman tumbuh 8,56%.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada secara kumulatif atau sepanjang 2024 hanya mencapai 5,03%. Pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah bila dibandingkan 2023 yang mencapai 5,05%.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Melambat
Selanjutnya: Kembali Hadir di IIMS 2025, BMW Motorrad Bakal Rilis 3 Model Baru, Apa Saja?
Menarik Dibaca: Promo Waroeng Steak & Shake Weekdays Seru Cuma Rp 20.000-an, Berlaku Senin-Jumat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News