Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada secara kumulatif atau sepanjang 2024 hanya mencapai 5,03% atau bila dibandingkan 2023.
Pertumbuhan ini lebih rendah bila dibandingkan 2023 yang mencapai 5,05%, dan lebih rendah dari target dalam asumsi ekonomi makro APBN 2024 sebesar 5,2%.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mencatat, pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi tercatat tumbuh melambat. Padahal Pulau Jawa merupakan wilayah yang memiliki kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, di Pulau Kalimantan, Bali dan Nusra, serta Maluku dan Papua tercatat tumbuh.
“Pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh di semua pulau, kontribusi Pulau Jawa adalah sebesar 57,02%, diikuti kedua terbesar kontribusi dari Pulau Sumatera sebesar 22,12%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Rabu (5/2).
Baca Juga: Pulau Jawa Masih jadi Penyumbang Utama pada Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024
Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa sepanjang tercatat sebesar 4,925 lebih rendah dari 2023 yang sebesar 4,96%. Kemudian, Pulau Sumatera tercatat tumbuh 4,45%, lebih rendah dari 2023 sebesar 4,69%, serta pertumbuhan ekonomi di Sulawesi tercatat sebesar 6,18%, melambat dari 2023 sebesar 6,37%.
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan tercatat sebesar 5,52% atau tumbuh dari 2023 sebesar 5,43%. Pertumbuhan ekonomi di Pulau Bali dan Nusra sebesar 5,04%, tumbuh dari 2023 sebesar 3,96%. Terakhir di Maluku dan Papua sebesar 7,81%, tumbuh dari 2023 yang sebesar 6,94%
Baca Juga: Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Bawah 5%, Konsumsi Masih Lemah?
Selanjutnya: Kredit Bank Mandiri Tumbuh Melesat 20,7% di 2024, Diversifikasi Sektor Jadi Kunci
Menarik Dibaca: Orang Tua Wajib Tahu! Ini Cara Aktifkan Atur Kontrol Orang Tua di YouTube Kids
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News