Sumber: Badan Pusat Statistik | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Tingkat kemiskinan menjadi salah satu indikator penting untuk mengukur kesejahteraan penduduk di suatu wilayah.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, terdapat ketimpangan signifikan antara provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi dan terendah di Indonesia.
Berdasarkan analisis data BPS per Maret 2025 menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan dalam tingkat kemiskinan antar wilayah kepulauan di Indonesia.
Baca Juga: Dana Pensiun BCA Catat Kenaikan Pengembalian Investasi Jadi 5,51% per Juli 2025
Provinsi-provinsi di wilayah Maluku dan Papua memiliki rata-rata tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Angka ini jauh di atas pulau-pulau lain yang secara umum lebih sejahtera, seperti provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan.
Provinsi Termiskin dan Tersejahtera di Indonesia
Secara spesifik, Provinsi Papua Pegunungan menempati posisi pertama sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi, yakni mencapai 30.03%.
Sayangnya, semua provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi berada di wilayah Papua dan sekitarnya.
Berikut adalah daftar 5 provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi per Maret 2025:
- Papua Pegunungan: 30.03%
- Papua Tengah: 28.9%
- Papua Barat: 20.66%
- Papua Selatan: 19.71%
- Papua: 19.16%
Di sisi lain, terdapat provinsi-provinsi dengan tingkat kemiskinan yang jauh lebih rendah, dengan kata lain memiliki kesejahteraan yag lebih baik.
Posisi kemiskinan terendah ditempati oleh Bali dengan persentase 3.72%. Berikut adalah 5 provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah:
- Bali: 3.72%
- Kalimantan Selatan: 3.84%
- DKI Jakarta: 4.28%
- Kepulauan Riau: 4.44%
- Kepulauan Bangka Belitung: 5.00%
Tonton: Pebisnis AS dan Eropa Siap Kembali ke Rusia Begitu Kesepakatan Damai Tercapai
Kesenjangan Kemiskinan di Pedesaan dan Perkotaan
Selain perbedaan antarprovinsi, data ini juga menyoroti kesenjangan kemiskinan antara wilayah pedesaan dan perkotaan.
Secara umum, tingkat kemiskinan di pedesaan cenderung jauh lebih tinggi daripada di perkotaan. Sebagai contoh, di Papua, tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 38.47% sementara di perkotaan hanya 6.58%.
Pola serupa juga terlihat di provinsi lain. Di Gorontalo, kemiskinan pedesaan mencapai 20.8%, jauh lebih tinggi dari kemiskinan perkotaan yang hanya 4.68%.
Hal ini menunjukkan bahwa tantangan kemiskinan di pedesaan, terutama di wilayah Indonesia Timur, memerlukan perhatian dan intervensi khusus.
Data BPS ini bisa menjadi acuan penting bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk menyusun strategi yang lebih tepat sasaran guna mengurangi kesenjangan ekonomi dan mengatasi kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia.
Selanjutnya: Saham Dian Swastatika (DSSA) Masih Tertekan Usai MSCI Pangkas Bobot Free Float
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Besok Sabtu 23 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News