CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Istri Dahlan Iskan tak suka suaminya jadi menteri


Jumat, 17 Oktober 2014 / 11:46 WIB
Istri Dahlan Iskan tak suka suaminya jadi menteri
ILUSTRASI. Tokoh pendiri organisasi pergerakan nasional Boedi Oetomo


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Di balik seorang pria hebat ada seorang wanita hebat di belakangnya. Hal itu mencerminkan sosok Dahlan Iskan dan sang istri Nafsiah Sabri.

Siapa sangka Nafsiah ternyata tidak ikhlas saat sang suami ditunjuk jadi Menteri BUMN di kabinet Indonesia Bersatu jilid dua. Alasan utama Nafsiah tidak setuju Dahlan menjadi Menteri karena faktor kesehatan suaminya yang memiliki riwayat penyakit hati

"Dia paling tidak setuju saya menjadi menteri," ujar Dahlan saat pidato terakhirnya di Kementerian BUMN, Jumat (17/10/2014).

Selain karena kesehatan, istri Dahlan Iskan yang hari ini memakai kerudung merah mengaku takut jika suaminya terseret kasus hukum. Pasalnya saat ini banyak istri pejabat negara yang terbawa ke meja hijau akibat tindakan suaminya melakukan tindak pidana.

"Karena dia (Nafsiah Sabri) melihat banyak istri pejabat yang diperiksa KPK," ungkap Dahlan

Dahlan menambahkan, sang istri pernah mengaku kehidupannya secara lahir dan batin sudah tercukupi selama ini. Nafsiah pun bingung alasan Dahlan menerima jabatan Menteri BUMN pada saat itu.

"Karena istri saya bilang kita sudah berkecukupan, anak-anak sudah pada jadi, cucu-cucu juga lucu-lucu," papar Dahlan, diikuti ketawa membahana dari pegawai eselon 1 dan 2 Kemeneterian BUMN. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×