Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ikut buka suara mengenai kekhawatiran pelaku pasar terhadap defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang digadang-gadang berpotensi membengkak.
Airlangga memastikan defisit APBN 2025 tetap terjaga di bawah 3% produk domestik bruto (PDB) sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Ini berbeda dengan negara-negara lain seperti Prancis, Jerman dan Italia yang defisit anggarannya sudah berada di atas 3% PDB.
"Anda bisa lihat negara Jerman, Prancis, Italia itu antara 5%-7%. Bahkan (European Union/EU) bank sentralnya mengingat negara-negara EU untuk di bawah 3%. Indonesia di bawah 3%. Jadi Anda jangan panik-panik sendiri," ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (21/6).
Baca Juga: Pemerintah dan Banggar DPR Turunkan Defisit Fiskal Prabowo-Gibran
Ia membantah pelamahan rupiah yang terjadi saat ini sebagai alarm dari pelaku pasar keuangan agar pemerintahan Prabowo-Gibran bisa menjaga kesinambungan fiskalnya dalam batas yang aman.
"Alarm itu kalau kita lihat defisit anggaran di negara-negara EU, ini negara EU rata-rata 5%-7%. Alarmnya bunyinya di Eropa, bukan di Indonesia. Indonesia masih di bawah 3%," katanya.
Airlangga melanjutkan, bukti pemerintahan selanjutnya yang tetap menjaga batas aman defisit anggaran terlihat dari kesepatan pemerintah dan DPR RI yang menetapkan target defisit RAPBN 2025 pada kisaran 2,29% hingga 2,82% PDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News