Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Agustus 2017 mencapai US$ 13,49 miliar. Angka itu turun 2,88% dibandingkan Juli 2017 yang sebesar US$ 13,89 miliar. Tetapi, bila dibandingkan Agustus tahun lalu, nilai impor meningkat 8,89%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pada bulan berikutnya, impor bisa saja terus naik. Hal ini lantaran pencapaian realisasi investasi di tanah air terbilang baik pada tahun ini.
“Bisa saja impornya naik. Karena investasi kita itu kan lumayan bagus sebenarnya tahun ini. Itu mestinya mendorong impor bahan baku barang modal lebih baik, pertumbuhan investasi asing dalam negeri tahun ini lumayan bagus,” kata Darmin, Jumat (15/9).
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang semester I-2017 mencapai Rp 336,7 triliun, tumbuh 12,9% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 298,1 triliun. Realisasi hingga semester I-2017 mencapai 49,6% dari target realisasi investasi sepanjang 2017 sebesar Rp 678,8 triliun.
Darmin melihat, dengan tren impor yang akan naik, ekspor secara tidak langsung bisa tumbuh lebih besar. Namun demikian, hal ini membutuhkan waktu.
“Tapi kalau investasi itu langsung hubungannya, karena kita tidak menghasilkan barang modal maupun bahan baku yang cukup,” ujarnya.
Meski begitu, ia melihat ekspor pada tahun ini masih akan tetap baik, meski ada beberapa komoditas yang harganya belum balik normal. “Tapi sepertinya batubara lumayan baik, kelapa sawit bagus, karet juga. Jadi yang besar-besar saja itu,” kata Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News