kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini tips mengemudi lintas Tol Cipali


Rabu, 24 Juni 2015 / 16:48 WIB
Ini tips mengemudi lintas Tol Cipali


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sejak tol baru Cikopo-Palimanan (Cipali) diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sabtu (13/6), telah terjadi setidaknya 30 insiden kecelakaan. Data yang dibeberkan Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jendral Moechgiyarto itu sudah sepantasnya menambah kewaspadaan pengendara yang akan melintas.

Akhir pekan lalu, komunitas pemilik Avanza tipe tertinggi, Veloz Community (Velozity), baru saja melakukan touring dari Jakarta menuju Cirebon melintasi tol Cipali. Selain membawa misi peduli lingkungan hidup dan masyarakat, Velozity pulang membawa cerita pengalaman menjajal ruas jalan sepanjang 116,75 km tersebut. 

Jenuh

Menurut Velozity, ruas jalan berbayar terpanjang di Indonesia itu bisa membuat pengemudi “terlena”. Kondisi jalan mulus beralaskan aspal dan  beton itu berpotensi membuat pengemudi jenuh hingga menimbulkan rasa kantuk.

“Ruas jalan tol Cipali ini didominasi alas beton. Selain itu, di sisi kiri dan kanan jalan terdapat pemandangan tanah tandus. Mulai KM 111 pengemudi sudah bisa menemukan jalanan yang dilapis aspal,” tulis Velozity dalam keterangan resminya, Selasa (22/6/2015).

Siapa saja yang akan melewati tol Cipali diingatkan agar mewaspadai hewan seperti anjing dan kucing yang kerap kali ditemukan di tepi jalan. Bila mobil terpaksa mengurangi kecepatan disarankan untuk mengerem perlahan dan memperhatikan jarak kendaraan di belakang.

Silau di malam hari

Tantangan mengemudi di tol Cipali lebih berat saat malam datang. Velozity mengatakan selama perjalanan minim penerangan, cahaya lampu hanya ada di dekat gerbang tol. Selain itu tingkat kewaspadaan juga wajib ditingkatkan sebab belum ada dinding pembatas di antara jalur arah berlawanan, jadi lampu depan mobil dari arah depan bisa menyilaukan pengemudi.

Jalan tol Cipali kemungkinan besar jadi rute favorit pemudik di Pulau Jawa karena bisa menghemat waktu tempuh tiga jam jam dibanding melewati jalur atas Pantura. Velozity juga mengingatkan semua pengemudi untuk mengutamakan keselamatan berkendara dan jangan gengsi meluangkan waktu beristirahat di rest area saat lelah datang. Total terdapat empat rest area yakni di KM 86, KM 102, KM 130, dan KM 164. Dari empat lokasi itu hanya dua yang dilengkapi SPBU, yakni di KM 102 dan KM 164. (Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×