Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menjelang rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa 5 Agustus 2025, ekonomi nasional diperkirakan masih akan di bawah angka 5%, dan lebih rendah dari realisasi Kuartal I.
Direktur Center of Economic dan Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyebut, pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor Utama melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal II-2025 dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,87% secara tahunan (year on year/yoy).
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025 diperkirakan ada di 4,6%-4,7% yoy," kata Bhima kepada Kontan, Senin (4/8).
Baca Juga: Konsumsi Lesu, Ekonomi Sulit Tumbuh di Atas 5%
Ia menjelaskan, setelah momentum konsumsi Lebaran pada kuartal pertama, pengeluaran rumah tangga cenderung bergeser ke belanja pendidikan di kuartal berikutnya. Hal ini membuat permintaan barang dan jasa secara keseluruhan lebih rendah.
Tak hanya itu, tekanan terhadap daya beli masyarakat disebut turut menyumbang pada pelemahan kinerja sektor manufaktur, yang tercermin dari indeks PMI yang masih berada di zona kontraksi pada Juni 2025.
“Tekanan daya beli kelompok menengah dan bawah sangat dirasakan, salah satu faktor yang berkontribusi ke penurunan PMI manufaktur,” ujar Bhima.
Baca Juga: Kontraksi Industri Pengolahan Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II
Selanjutnya: Promo Bundling JCO Sweet Delights 4-10 Agustus, Donut + 1 Liter Minuman Harga Spesial
Menarik Dibaca: Promo Bundling JCO Sweet Delights 4-10 Agustus, Donut + 1 Liter Minuman Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News