kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Daya Beli Lesu, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 Diperkirakan di Bawah 5%


Senin, 04 Agustus 2025 / 11:16 WIB
Daya Beli Lesu, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 Diperkirakan di Bawah 5%
ILUSTRASI. Lanskap gedung di kawasan bisnis Jakarta,(KONTAN/Cheppy A. Muchlis) CELIOS memprediksi pertumbuhan ekonomi RI kuartal II-2025 bakal di bawah 5%. Hal ini dipengaruhi oleh lemahnya daya beli masyarakat.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menjelang rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa 5 Agustus 2025, ekonomi nasional diperkirakan masih akan di bawah angka 5%, dan lebih rendah dari realisasi Kuartal I.

Direktur Center of Economic dan Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyebut, pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor Utama melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal II-2025 dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,87% secara tahunan (year on year/yoy).

"Pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2025 diperkirakan ada di 4,6%-4,7% yoy," kata Bhima kepada Kontan, Senin (4/8). 

Baca Juga: Konsumsi Lesu, Ekonomi Sulit Tumbuh di Atas 5%

Ia menjelaskan, setelah momentum konsumsi Lebaran pada kuartal pertama, pengeluaran rumah tangga cenderung bergeser ke belanja pendidikan di kuartal berikutnya. Hal ini membuat permintaan barang dan jasa secara keseluruhan lebih rendah.

Tak hanya itu, tekanan terhadap daya beli masyarakat disebut turut menyumbang pada pelemahan kinerja sektor manufaktur, yang tercermin dari indeks PMI yang masih berada di zona kontraksi pada Juni 2025.

“Tekanan daya beli kelompok menengah dan bawah sangat dirasakan, salah satu faktor yang berkontribusi ke penurunan PMI manufaktur,” ujar Bhima.

Baca Juga: Kontraksi Industri Pengolahan Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×