kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

Dukung Visi Besar Presiden, Kadin Gelar Retret Nasional di Akmil Magelang


Senin, 04 Agustus 2025 / 21:26 WIB
Dukung Visi Besar Presiden, Kadin Gelar Retret Nasional di Akmil Magelang
ILUSTRASI. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar retret selama empat hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar retret selama empat hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (7/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai negara sejahtera, mandiri, kuat, dan besar. 

Retret ini diikuti oleh sekitar 250 anggota Kadin dari seluruh Indonesia. Agenda tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat semangat Indonesia Incorporated (Indonesia Inc) atau semangat gotong royong, guna bersama-sama mendukung program pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, kemandirian bangsa, dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

“Untuk memahami, mencerap, dan menghayati  visi besar Presiden, Kadin perlu waktu khusus dan tenang, yakni retret,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam siaran persnya, Senin (4/8/2025).

Visi besar Presiden Prabowo adalah “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” Visi ini menjadi fondasi seluruh kebijakan dan program pemerintahannya selama periode 2024–2029, dengan tujuan mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, kuat, mandiri, adil, dan makmur saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun pada tahun 2045.

Baca Juga: Indonesia Kena Tarif 19% dari AS, Kadin Yakin Ekspor ke AS Bisa Capai US$ 80 Miliar

Presiden sangat menekankan semangat kebersamaan. Kebersamaan itu harus tercermin dalam semangat Indonesia Inc, semangat gotong royong, atau semangat kolaborasi semua pihak pihak. Visi besar ini tidak bisa dijalankan hanya oleh pemerintah, melainkan oleh semua pihak, khususnya para pelaku usaha yang  tergabung dalam Kadin Indonesia.

“Para anggota Kadin, pusat hingga daerah,  harus benar-benar menjadi pelaku usaha yang tangguh, pengusaha pejuang  yang  memiliki wawasan kebangsaan dan global, serta terus berusaha melakukan perbaikan kinerja agar naik kelas ke level nasional dan internasional,” jelas Anin, nama sapaan Anindya Novyan Bakrie. 

Untuk mewujudkan visi besarnya, Presiden sudah meluncurkan Asta Cita atau delapan cita-cita luhur yang menjadi misi pemerintahannya. Presiden juga sudah menyampaikan  17 program kerja dan delapan quick wins. 

Melihat ketertinggalan Indonesia di bidang ekonomi, Presiden menjalankan sejumlah program besar dan masif.  Di bidang investasi, Presiden membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI)  Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), sebuah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.  

Untuk menggerakkan ekonomi masyarakat perdesaan dan masyarakat menengah-bawah di perkotaan, Presiden meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih. Untuk menyukseskan program ini, pada tahun anggaran 2026, pemerintah mengalokasikan dana Rp 457,5 triliun yang berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL)  2024. 

Program  besar lainnya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis, Pembangunan Tiga Juta Rumah, termasuk lewat renovasi rumah tak layak huni, dan program Pengiriman Pekerja Migran. Keempat program ini juga dijalankan dengan masif. “Presiden selalu menekankan agar semua program yang dijalankan memberikan dampak nyata kepada masyarakat,” ujar Anin.

Baca Juga: Kadin Ingatkan Pentingnya Perlindungan Pasar Domestik di Tengah Ketegangan Global

Presiden, demikian Anin, memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat berpendapatan menengah-bawah.  Selain program yang sudah disebutkan, program masif lainnya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Presiden memerintahkan agar KUR lebih banyak diarahkan ke sektor produktif, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan. Presiden menegaskan tekadnya untuk mewujudkan kedaulatan di bidang pertanian dan energi. 

Selama ini proporsi KUR terkonsentrasi pada sektor perdagangan (±48%) dan jasa (±14%). Baru di era Presiden Prabowo, demikian Anin, ada  KUR Perumahan dan KUR untuk dapur MBG.  KUR bisa digunakan untuk renovasi rumah serta  usaha mikro dan kecil yang terlibat dalam program MBG.

“Komitmen Presiden tidak hanya dalam menggerakkan investasi yang masif secara nasional, melainkan langkah nyata meningkatkan kesejahteraan rakyat bawah dan gizi generasi baru yang diharapkan menjadi generasi emas 20245.

Tahun ini, Indonesia merayakan “80 Tahun Kemerdekaan”, sebuah usia yang cukup panjang. Di banyak aspek, Indonesia masih tertinggal. PDB per kapita sekitar  US$ 5.100, angka kemiskinan dan pengangguran, dan kesenjangan masih cukup besar. Di saat pencari kerja kesulitan memperoleh pekerjaan, ada ancaman PHK. Daya beli masyarakat belum cukup kuat untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Masalah keadilan sosial cukup terasa.

Dalam kondisi  ini, Kadin sebagai mitra pemerintah sepenuhnya mendukung visi dan program kerja pemerintah. Sebagaimana  ditekankan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, Indonesia adalah negara besar dengan potensi serta SDA dan SDM yang besar pula.

Baca Juga: Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Butuh US$ 80 Miliar, Begini Respons Kadin

Tidak sulit bagi bangsa dengan potensi yang besar ini menjadi negara sejahtera dan mandiri. Apalagi saat ini, Indonesia sedang menikmati bonus demografi dengan 68,9% atau 196 juta penduduk masuk kategori usia produktif (15-64 tahun).

“Retret di Magelang adalah mementum  Kadin untuk reposisi diri, memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah. Dalam suasana yang hening namun penuh semangat, para pelaku usaha mendapatkan suntikan semangat baru  untuk  mewujudkan Kadin sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang sejalan dengan visi besar pemerintah dalam membangun Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” kata Anin.

Retret ini bukan sekadar jeda dari aktivitas, melainkan momen refleksi dan konsolidasi untuk menyatukan visi di antara pimpinan dan anggota Kadin di seluruh Indonesia. 

Reposisi ini menegaskan bahwa Kadin bukan sekadar penghubung dunia usaha, tetapi juga mitra pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan, membuka lapangan kerja, mengurangi kesenjangan, dan memperkuat ketahanan nasional. Semua ini diwujudkan lewat semangat Indonesia Incorporated, kolaborasi erat antara negara dan dunia usaha dalam satu tujuan besar: kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Selanjutnya: Ketidakpastian Fiskal dan Politik Dorong Kenaikan Risiko Investasi RI

Menarik Dibaca: Film Pabrik Gula Tayang di Netflix Minggu Ini, Simak Sinopsisnya Dulu Yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×