kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Ini Profil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa Didit Herdiawan Ashaf


Senin, 25 Agustus 2025 / 21:23 WIB
Ini Profil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa Didit Herdiawan Ashaf
ILUSTRASI. Didit Herdiawan Ashaf resmi dilantik sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (Pantura) atau Kepala Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

Bangun Tanggul Laut Raksasa Butuh Rp 1.300 Triliun

Prabowo memastikan bahwa pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di sepanjang Pantura Jawa akan segera dimulai.

Proyek infrastruktur ini disebut sebagai salah satu mega proyek paling strategis dan vital dalam sejarah pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi ancaman banjir rob dan kenaikan permukaan laut.

“Ini proyek yang sudah direncanakan sejak 1995 oleh Bappenas. Bayangkan, tiga puluh tahun lalu. Tapi sekarang, tidak ada lagi penundaan. Kita akan kerjakan segera,” ujar Prabowo dalam acara penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

Baca Juga: AHY: Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jakarta Capai Rp 123 Triliun

Dari beberapa daerah yang ada di sepanjang rencana proyek giant sea wall Pantura Jawa, ia memprioritaskan wilayah DKI Jakarta-Semarang.

"Semarang, Pekalongan, Brebes itu air sudah mengancam kehidupan rakyat kita, harus segera," tandasnya.

Proyek giant sea wall ini akan membentang sepanjang kurang lebih 500 kilometer, mulai dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur. Prabowo menyebutkan bahwa estimasi total biaya pembangunan mencapai 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.300 triliun. Dengan perkiraan waktunya penyelesaian 15-20 tahun.

Sementara khusus di Teluk Jakarta, diperkirakan menelan anggaran 8 hingga 10 miliar dolar AS, dengan masa pengerjaan 8-10 tahun.

"Ada pepatah kuno, perjalanan 1.000 kilometer dimulai dengan satu langkah. Saya tidak tahu presiden mana yang akan menyelesaikan, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai,” jelasnya.

Prabowo menyinggung pentingnya keterlibatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pendanaan tahap awal proyek, khususnya untuk wilayah Teluk Jakarta yang menjadi prioritas.

Ia mengungkapkan telah mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta untuk turut urunan.

"Kalau 8 miliar dolar dikerjakan selama delapan tahun, berarti 1 miliar dolar per tahun. Setengah dari DKI, setengah dari pemerintah pusat. Karena ini untuk DKI sebenarnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah Rampung Bangun Tanggul Pantai Sepanjang 14,7 Km, Bakal Dilanjut Tahap 7!

Menurut Prabowo, Pemerintah juga terbuka terhadap partisipasi dari perusahaan-perusahaan luar negeri, termasuk dari Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Eropa, dan Timur Tengah.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa dimulainya proyek Tanggul Laut Raksasa Pantura Jawa tidak akan menunggu investor asing.

“Kita tidak akan tunggu. Kita akan gunakan kekuatan kita sendiri,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Didit Herdiawan, Kepala Badan Otorita yang Urus Megaproyek Tanggul Laut?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2025/08/25/153000221/siapa-didit-herdiawan-kepala-badan-otorita-yang-urus-megaproyek-tanggul?page=all#page2.

Selanjutnya: Mengandalkan Skema Cicilan, Tren Pembiayaan Konsumer BSI Positif

Menarik Dibaca: Prediksi Newcastle vs Liverpool: The Reds Tantang The Magpies di St James' Park

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×