Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Badan ini yang nantinya akan mengurus proyek Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut.
Prabowo mengatakan, proyek GSW merupakan salah satu proyek strategis. Ia bilang proyek ini sudah dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995.
Prabowo menyatakan tidak ada lagi penundaan. Pemerintahannya akan mulai membangun proyek tersebut.
"Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek, kalo tidak salah sekitar 500 km dari Banten sampai ke Gresik Jawa Timur, dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$ 80 miliar," ujar Prabowo saat Peresmian Penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur, Kamis (12/6).
Prabowo memperkiraan pembangunan GSW di Teluk Jakarta saja kemungkinan membutuhkan waktu delapan tahun sampai 10 tahun. Jika sampai ke jawa timur kemungkinan membutuhkan waktu 15 tahun sampai 20 tahun.
Baca Juga: Presiden Prabowo Klaim Belanda Rampas US$ 31 Triliun Selama Jajah Indonesia
Prabowo mengaku tidak ada masalah. Ia menganalogikan pepatah kuno yang menyebut perjalanan 1000 kilometer dimulai oleh satu langkah.
"Saya sudah perintahkan satu tim untuk roadshow keliling dan dalam waktu dekat saya akan bentuk badan otorita tanggul laut pantai utara (pantura) jawa. BOTLPJ," ungkap Prabowo.
Khusus pembangunan GSW di Teluk Jakarta, Prabowo memperkirakan kemungkinan dibutuhkan dana US$ 8 miliar sampai US$ 10 miliar. Prabowo telah bertemu dengan gubernur DKI Jakarta dan menyatakan setuju dengan hal itu.
"Jadi saya bilang DKI harus urunan, pemerintah pusat urunan. Kalau US$ 8 miliar katakanlah delapan tahun, berarti US$ 1 miliar satu tahun. Jadi DKI setengah pemerintah pusat setengah, karena ini untuk DKI sebenarnya ya," kata Prabowo.
Prabowo menambahkan, prioritas utama GSW adalah di utara DKI Jakarta. Kemudian selanjutnya di depan Semarang, Pekalongan, dan Brebes. Ini karena air sudah mengancam kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
"Kita terbuka perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, Jepang, Korea, Eropa, Timur Tengah yang mau ikut silahkan. Tapi kita tidak tunggu, kita akan gunakan kekuatan kita sendiri," pungkas Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Resmikan Peluncuran Kendaraan Listrik Taktis PANDU Produksi PT Pindad
Selanjutnya: Sebulan Harga Emas Antam Naik 1,21 Persen, Hari Ini Tambah Mahal (12 Juni 2025)
Menarik Dibaca: McDonald’s Indonesia Hadirkan Taste of Japan Lewat Kolaborasi Animator Lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News