kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Ini Profil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa Didit Herdiawan Ashaf


Senin, 25 Agustus 2025 / 21:23 WIB
Ini Profil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa Didit Herdiawan Ashaf
ILUSTRASI. Didit Herdiawan Ashaf resmi dilantik sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (Pantura) atau Kepala Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didit Herdiawan Ashaf resmi dilantik sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (Pantura) atau Kepala Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa.

Ia dilantik bersama Darwin Trisna Djajawinata serta Suhajar Diantoro selaku Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025).

Baca Juga: Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa Dibentuk, Bangun Tanggul Laut

Pelantikan tersebut merujuk pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 76P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.

Sebelumnya, rencana pembentukan Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa sudah pernah disampaikan Prabowo dalam acara penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

Untuk mempercepat realisasi megaproyek Tanggul Laut Raksasa Pantura Jawa atau giant sea wall, Prabowo mengaku telah memerintahkan adanya pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa (BOTLPJ).

"Saya akan bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura Jawa. Kita cari singkatan yang enak. Ini vital dan kita akan mulai sekarang," ucapnya sambil berkelakar soal budaya singkatan-singkatan khas Indonesia.

Prabowo pun telah memerintahkan tim untuk melakukan roadshow berkeliling.

Baca Juga: Badan Otorita Pantura Akan Tangani Proyek Tanggul Laut Raksasa dan Tarik Investasi

Siapa Didit Herdiawan?

Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan merupakan Wakil Menteri KKP yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 13 September 1961.

Ia menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 1984, dengan berbagai pelatihan tambahan di dalam dan luar negeri.

Sepanjang kariernya, Didit Herdiawan telah menduduki sejumlah jabatan strategis, termasuk sebagai Asisten Operasi Panglima TNI, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), serta Kepala Staf Umum TNI.

Pengalamannya yang mendalam dalam bidang kemiliteran dan strategi kini ia bawa ke perannya sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Bangun Tanggul Pantai Jakarta Habiskan Rp 130 Triliun

Riwayat Pendidikan

Untuk latar belakang pendidikan, Didit Herdiawan menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri III Teladan Jakarta (1976-1980) dan melanjutkan pendidikan tinggi dengan meraih gelar Master of Public Administration dan Master of Business Administration. Kemudian juga meraih gelar Doktor di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Riwayat Jabatan

Didit Herdiawan memulai karier militernya sebagai Letnan Dua hingga Kapten, dengan penugasan awal sebagai Perwira Divisi AKS di KRI Ngurah Rai-344 (1984).

Jabatan penting lainnya meliputi Palaksa di KRI Lambung Mangkurat-374 (1996) dan Komandan KRI Nuku-373 (2000). Ia kemudian menjabat sebagai Ajudan Presiden RI (2004–2009), Kepala Staf Koarmabar (2010), Panglima Kolinlamil (2010–2011), dan Wakil Kepala Staf TNI AL (2014–2015).

Adapun puncak karirnya tercapai sebagai Kasum TNI (2015–2019) dan Irjen Kementerian Pertahanan (2019).

Baca Juga: Prabowo Mau Bangun Tanggul Laut Banten–Gresik Rp1.300 Triliun, Ekonom Wanti-Wanti Ini

Setelah mengakhiri masa jabatan militernya, Didit Herdiawan berperan sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Matra Laut dari 2019 hingga 2024.

Di jabatan ini, ia memberikan dukungan strategis terkait aspek kelautan dan pertahanan maritim.

Lalu pada 2024, ia dipercaya sebagai Wakil Menteri KKP, posisi yang memungkinkannya untuk menerapkan pengalamannya dalam memperkuat sektor kelautan dan perikanan serta mendukung kebijakan kelautan nasional.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×