kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III-2023 Hanya 4,94%


Selasa, 07 November 2023 / 07:24 WIB
Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III-2023 Hanya 4,94%
ILUSTRASI. konsumsi pemerintah tercatat mengalami kontraksi 3,76% pada kuartal III-2023 akibat gaji ke 13 yang cair di kuartal II-2023


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 hanya 4,94% secara tahunan atau year on year (YoY).

Apabila dilihat menurut pengeluaran, konsumsi pemerintah tercatat mengalami kontraksi 3,76% secara YoY pada periode laporan.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengatakan, kontraksi konsumsi pemerintah tersebut disebabkan oleh penurunan belanja pegawai, belanja barang dan belanja bantuan sosial (bansos).

Selain itu, kontraksi konsumsi pemerintah juga disebabkan oleh pergeseran pembayaran gaji ke-13 aparatur sipil negara (ASN) pada tahun lalu, dibayarkan pada kuartal III-2022.

"Seperti yang kita ketahui terdapat pergeseran pembayaran gaji ke-13, di mana pada 2022 pembayaran gaji ke-13 dilakukan di kuartal ketiga. Sedangkan pada 2023, terjadi di kuartal kedua sehingga konsumsi pemerintah tumbuh 10,57% pada kuartal II-2023 dan kontraksi 3,76% pada kuartal III-2023," ujar Amalia dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (6/11).

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI pada Kuartal III-2023 Sebesar 4,94%

Sementara itu, kinerja ekspor pada kuartal III-2023 juga mengalami kontraksi sebesar 4,26%. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas di pasar global, mulai dari bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, dan mesin/peralatan listrik.

Sebaliknya, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama produk domestik bruto (PDB). Tercatat, konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 5,06% seiring terkendalinya inflasi.

Kemudian, penanaman modal tetap bruto (PMTB) tumbuh sebesar 5,77% yang didorong oleh pertumbuhan barang modal bangunan, kendaraan, ultivated biological resource (CBR), serta produk kekayaan intelektual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×