Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 akan melambat tipis bila dibandingkan dengan kuartal II-2023.
Dari perhitungan Gubernur BI Perry Warjiyo, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 mungkin berada di kisaran 5,11% YoY hingga 5,15% YoY.
Ini sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 yang sebesar 5,17% YoY.
Baca Juga: BI: Inflasi Tahun 2023 Bisa Berada di Bawah Titik Tengah Kisaran Sasaran
Meski demikian, Perry tetap mengungkapkan pertumbuhan tersebut masih tinggi. Mengingat, tidak ada faktor pendorong musiman seperti hari raya, layaknya di kuartal II-2023.
Plus, di tengah ketidakpastian global yang menentu. "Pertumbuhan kuartal III-2023 masih mirip dengan kuartal II-2023. Ini masih tinggi," tegas Perry, Rabu (24/8).
Ia bilang, pertumbuhan ini masih mumpuni seiring dengan perkembangan beberapa indikator dini, sepetri penjualan eceran, PMI Manufaktur, serta ekspektasi penghasilan.
Bila menilik data BI, Indeks Penjualan Ritel (IPR) Juli 2023 sebesar 212,7 atau tumbuh 6,3% YoY. Meski, secara bulanan menurun 4,6% mom.
Baca Juga: Bank Indonesia Targetkan Kredit Bisa Tumbuh 10% Hingga 12% di Tahun 2024
Sedangkan PMI Manufaktur Juli 2023 tercatat sebesar 53,3 atau naik 1,52% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Menilik perkembangan tersebut, BI juga yakin pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2023 akan tetap kuat, meski ada peluang lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Dari perhitungan Perry, pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun ini berada di kisaran 4,5% YoY hingga 5,3% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News