Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tujuh orang dalam operasi tangkap tangan Selasa malam (20/10) yang melibatkan anggota DPR komisi VII Dewie Yasin Limpo. Operasi ini digelar di dua lokasi di Jakarta.
Johan Budi, Plt Pimpinan KPK memaparkan, tim OTT menyasar Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai lokasi pertama. Di sana, mereka menangkap lima orang, yaitu Harry (pengusaha), Setiadi (pengusaha) dan bawahannya Devianti, Iranius (Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Diyai, Papua), serta Rinelda Bandaso (sekretaris pribadi Dewie).
"Di sana, tim juga mengamankan uang sebesar S$ 177.700," kata Johan, Rabu (21/10).
Lokasi kedua adalah Bandara Cengkareng Soekarno Hatta. Di sana tim menangkap Dewie dan staf ahlinya, Bambang Wahyu Hadi.
Setelah menangkapan, ketujuh orang tersebut dibawa ke kantor KPK untuk dilakukan pemeriksaan. Sekadar informasi, hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung.
Diduga terlah terjadi suap dari pihak Setiadi kepada Dewie dan bawahannya. Suap ini terkait pembahasan anggaran proyek pembangkit listrik tenaga mikro hidro di provinsi Papua untuk anggaran tahun 2016.
KPK telah menetapkan lima dari tujuh orang tersebut sebagai tersangka, yaitu Dewie dan bawahannya, Kepala Dinas Iranius, dan pengusaha Setiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News