kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini alasan Jokowi mendapuk deputi penindakan KPK jadi kepala BNN


Kamis, 01 Maret 2018 / 10:37 WIB
Ini alasan Jokowi mendapuk deputi penindakan KPK jadi kepala BNN
ILUSTRASI. Logo BNN


Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo, Kamis (1/3) pagi melantik Heru Winarko, Deputi Penindakan KPK menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru menggangikan Budi Waseso yang memasuki usia pensiun. Jokowi mengatakan, memilih Heru dengan pertimbangan integritas dan kinerjanya selama di KPK.

"Memang paling penting integritas," kata Jokowi di Istana Negara, Kamis (1/3).

Jokowi berharap di bawah kepemimpinan Heru, kinerja BNN dalam memberantas peredaran narkoba semakin moncer. Bukan hanya itu saja, Jokowi juga berharap, BNN di bawah Heru bisa menurunkan angka pengguna narkoba.

"Duit dan omzet narkoba itu besar sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik, makanya saya harap BNN semakin baik," kata Jokowi.

Sebagai informasi, Heru merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985. Sebelum menjadi kepala BNN, Heru tercatat pernah menjadi kapolres Metro Jakarta Pusat, wakil direktur II ekonomi khusus Bareskrim Mabes Polri, kapolda Lampung dan deputi penindakan KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×