Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Para ekonom memperkirakan inflasi pada November 2024 meningkat bila dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Ekonom BCA David Sumual meramal, inflasi pada November 2024 mencapai 0,22% month to month (mtm), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya 0,08% mtm. Sementara secara tahunan diproyeksi mencapai 1,46% year on year (yoy), lebih rendah dari 1,71% yoy di Oktober 2024.
David menilai, inflasi secara bulanan meningkat imbas harga bahan pokok tumbuh positif. Sedangkan secara tahunan melambat, “karena efek low base harga cabai merah, beberapa komoditas lain cenderung stagnan, tapi bawang merah naik cukup tinggi,” tutur David kepada Kontan, Minggu (1/12).
Baca Juga: Inflasi Hingga November 2024 Diprediksi Menjadi 1,77%
Sementara itu inflasi inti diperkirakan mencapai 2,01% yoy, dan 0,006% mtm. David bilang, inflasi inti secara tahunan melambat dipengaruhi harga emas yang mulai stagnan.
Lebih lanjut, inflasi pada akhir tahun atau Desember 2024 diprediksi mencapai 1,6% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan 2,81% yoy di tahun 2023.
Senada, ekonom dari Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang meramal, inflasi akan mencapai 0,36% mtm, dan secara tahunan mencapai 1,62% yoy.
Ia menyebut, faktor yang yang membuat inflasi melambat masih dikarenakan masyarakat yang menahan belanjanya.
“Masyarakat menahan belanja karena ketidakpastian ekonomi seiring maraknya PHK,” kata Ana, sapaan akrabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News