Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Permata meramal inflasi akan meningkat pada 2025 mendatang, seiring dengan beberapa langkah kebijakan pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyampaikan, beberapa kebijakan pemerintah yang diperkirakan bisa mengerek inflasi di antaranya, rencana untuk memberlakukan cukai pada minuman kemasan berpemanis dan meningkatkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.
“Selain itu, setelah perlambatan yang signifikan pada tahun 2024, tingkat inflasi akan dipengaruhi oleh efek basis yang rendah,” tutur Josua kepada Kontan, Minggu (1/12).
Adapun di luar dampak yang disebabkan oleh kebijakan, inflasi diperkirakan akan meningkat karena permintaan konsumen yang membaik, yang berpotensi menyebabkan inflasi tarikan permintaan yang moderat.
Baca Juga: Penerapan Cukai Minuman Berpemanis di 2025 Masih Menunggu Aturan Teknis
Josua bilang, meskipun diperkirakan akan meningkat, inflasi diproyeksikan akan tetap terkendali, mencapai sekitar 3,12% pada akhir tahun 2025.
Perkiraan tersebut juga tetap sesuai dengan kisaran target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5% hingga 3,5%.
Selanjutnya: Anggaran Makan Bergizi Dipangkas Jadi Rp 10.000 per Anak, Ini Kata Ekonom
Menarik Dibaca: 4 Mitos Kulit Sensitif yang Tidak Boleh Anda Percaya, Cari Tahu Yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News