kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Inflasi Juli diprediksi bisa 0,4%


Senin, 03 Juli 2017 / 21:28 WIB
Inflasi Juli diprediksi bisa 0,4%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandy meyakini tekanan inflasi Juli 2017 akan mereda setelah Juni lalu mencatat inflasi 0,69%.

Eric mengatakan, meski di Juli tahun ini, tekanan inflasi yang bersumber dari harga yang diatur pemerintah mulai berkurang karena pemerintah memastikan tidak ada kenaikan LPG hingga September dan tidak ada kenaikan tarif listrik hingga akhir tahun. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menginginkan tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bulan ini.

Di sisi lain, menurut Eric, harga pangan akan kembali normal pasca Lebaran. Meski di Juni lalu, kenaikannya tak lagi menjadi pemicu utama inflasi karena antisipasi pemerintah dalam menekan harga pangan, termasuk impor, sebagai bagian dari operasi pasar.

Meski demikian, masih ada tekanan permintaan terkait dengan pergantian tahun ajaran baru yang jatuh di bulan ini. "Sehingga saya perkirakan untuk Juli inflasi di 0,4%. Tetapi ini angka sementara," kata Eric.

Pihaknya juga masih memperkirakan, inflasi akhir tahun bisa terjaga di angka 4%. "Karena harga-harga akan cenderung turun dan kemudian stabil setelah ramadan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×