kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi Hampir Menyentuh 6%, BPS: Indonesia Masih dalam Kondisi Moderat


Senin, 03 Oktober 2022 / 15:11 WIB
Inflasi Hampir Menyentuh 6%, BPS: Indonesia Masih dalam Kondisi Moderat
ILUSTRASI. Pedagang menata dagangannya di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (30/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahun ke tahun pada September 2022 hampir menyentuh 6% secara tahunan alias year on year (YoY), atau lebih tepatnya mencapai 5,95% yoy.

Meski begitu, Kepala BPS Margo Yuwono dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kompak menekankan angka inflasi ini belum mengkhawatirkan. 

“Kalau inflasi Indonesia ini masih dalam kondisi yang moderat. Meski memang perlu waspada ke depan,” terang Margo saat menjawab pertanyaan awak media, Senin (3/10). 

Margo menyebut, bila dibandingkan dengan inflasi negara-negara lain, inflasi Indonesia ini masih termasuk landai. Hal ini juga seiring dengan langkah yang dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam stabilisasi harga. 

Baca Juga: BPS: Sesuai Pola Historis, Efek Kenaikan BBM ke Inflasi Bertahan Dua Bulan

Sedangkan Tito pun merujuk ke tingkat inflasi menurut Boediono (1985). Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya, dibagi menjadi empat, yaitu inflasi ringan dengan nilai di bawah 10% per tahun, inflasi sedang dengan nilai 11% hingga 30% per tahun, inflasi berat dengan nilai 30% hingga 100%, dan inflasi berat di atas 100% per tahun. 

Bila menilik inflasi Indonesia yang masih belum menyentuh 10% per tahun, maka inflasi Indonesia ini masih masuk dalam kategori ringan. 

“Artinya, ada kenaikan harga barang biasa, tetapi belum berpengaruh pada sendi-sendi perekonomian,” jelas Tito. 

Meski sependapat dengan Tito, Margo menambahkan, masih ada hal yang perlu diwaspadai dengan prospek inflasi ke depan. Apalagi, masih banyak ketidakpastian yang membayang prospek perekonomian global yang juga berpengaruh pada Indonesia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×