Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pergantian kekuasaan di Indonesia sudah membawa banyak hal terbengkalai. Salah satunya adalah pembangunan dan perekonomian di Indonesia.
Padahal Indonesia mempunyai banyak hal yang membuat negara-negara lain memperhitungkan Indonesia sebagai negara besar. Dengan kondisi saat ini saja PDBI (Pusat Data Bisnis Indonesia) memproyeksikan PDB Indonesia bisa melampaui US$ 1 triliun di 2015 mendatang.
Dalam rilisnya, PDBI mencatat beberapa kekuatan yang dimiliki negeri ini. Misalnya Bank Indonesia yang mempunyai aset solid Rp 1,59 triliun dengan pendapatan Rp 40 triliun, dan pajak Rp 2,2 triliun sangat strategis untuk memobilisasi dana masyarakat. PDBI juga melihat potensi dana pihak ketiga yang ada di sistem perbankan Indonesia sebesar Rp 3,67 triliun dan cadangan devisa badan hukum lepas pantai (off shore) milik orang Indonesia yang ada di pelbagai rekening ACU (Asian Currency Unit yaitu deposito dengan mata uang asing di bank Asia), Eurodolar (uang berdenominasi USD yang disimpan di bank Eropa), dan IBF (International Banking Facility) diperkirakan antara US$ 160-US$ 400 miliar.
Selain itu Indonesia juga mempunyai 141 BUMN dengan aset total Rp 3,469 triliun dan pendapatan Rp 823 triliun (per 30 Juni 2013) siap menjadi ujung tombak Asean Incorporated. Tak lupa, Indonesia juga mempunyai 100 perusahaan swasta nasional dan multinasional yang sudah eksis sejak 1912, artinya sudah teruji melampaui beberapa generasi, abad, sistem dan rezim.
Christianto Wibisono pendiri PDBI sangat berharap siapa pun yang akan menjadi presiden Indonesia mendatang bisa memperhatikan kekuatan ekonomi Indonesia yang sudah ada. Untuk itu PDBI akan memaparkan dan mengidentifikasikan 150 kekuatan sosial ekonomi Indonesia Inc. dan menyerahkan penghargaan untuk beberapa perusahaan yang teruji mampu bertahan lama.
Penghargaan ini akan diserahkan pada tanggal 20 Mei mendatang bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional di Balai Kota Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News