kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Indonesia, masuk dua besar asal cyber crime


Senin, 11 Mei 2015 / 17:34 WIB
Indonesia, masuk dua besar asal cyber crime
ILUSTRASI. Sejumlah truk mengangkut batubara di area stockpile in pit RL 35, kawasan IUP Tambang Air Laya PT Bukit Asam Tbk, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Rabu (18/10/2024). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Indonesia berada di urutan kedua dalam daftar lima besar negara asal serangan cyber crime, berdasar laporan State of The Internet 2013.

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Kombespol Agung Setya mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, tercatat 36,6 juta serangan cyber crime terjadi di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan data Security Threat 2013 yang menyebutkan  Indonesia adalah negara paling berisiko mengalami serangan cyber crime.

Sejak 2012 sampai dengan April 2015, Subdit IT/ Cyber Crime telah menangkap 497 orang tersangka kasus kejahatan di dunia maya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 389 orang di antaranya merupakan warga negara asing, dan 108 orang merupakan warga negara Indonesia.

Total kerugian cyber crime di Indonesia mencapai Rp 33,29 miliar. "Angka ini jauh lebih besar dibandingkan perampokan nasabah bank secara konvensional," kata Agung di Jakarta, Senin (11/5).

Sementara itu, sepanjang 2012 sampai dengan 2014, terdapat 101 permintaan penyelidikan terhadap kasus fraud dari seluruh dunia. "Ini artinya, setiap 10 hari terdapat satu kejadian selama tiga tahun terakhir,"  ujar Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×