Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID- YOGYAKARTA. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengakui bahwa jumlah riset yang berfokus pada isu kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI) masih sangat terbatas.
Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, Raden Arthur Ario Lelono mengatakan bahwa dari total 1.600 judul penelitian yang didanai, hanya 25 yang menyoroti isu tersebut.
Arthur mengatakan BRIN tidak membedakan penyandang disabilitas dalam proses pendanaan riset. Namun, ia menilai masih diperlukan upaya yang lebih kuat untuk meningkatkan keterlibatan peneliti disabilitas maupun riset yang berperspektif inklusif.
Baca Juga: Cloudflare Terancam Diblokir: Pemerintah Ultimatum 14 Hari, Ini Gara-garanya
Menurutnya, pendekatan KONEKSI dalam melibatkan kelompok rentan dapat menjadi contoh praktik baik untuk diterapkan lebih luas.
“Kami melihat peran KONEKSI cukup komprehensif dalam melibatkan penyandang disabilitas. Jadi kami terdorong menginisiasi koloborasi pendanaan (co-funding) dengan KONEKSI untuk memberikan kesempatan riset yang lebih besar dengan skema GEDSI,” kata Arthur dalam acara Knowledge and Innovation Exchange (KIE) Yogyakarta, Kamis (20/11).
Pernyataan tersebut muncul setelah empat peneliti penyandang disabilitas memaparkan tantangan yang mereka hadapi ketika terlibat dalam riset, termasuk soal partisipasi setara, aksesibilitas, dan pentingnya relasi yang dibangun dengan responden.
Para pembicara menegaskan bahwa riset inklusif hanya dapat dilakukan bila peneliti disabilitas terlibat penuh mulai dari perencanaan hingga analisis data.
Diskusi juga menyoroti pentingnya empat prinsip riset inklusif, seperti rekognisi, partisipasi, akomodasi, dan redistribusi.
Keempatnya dinilai penting untuk memastikan bahwa penelitian tidak hanya menghasilkan temuan, tetapi juga perubahan nyata bagi kelompok rentan yang menjadi sasaran studi.
Baca Juga: Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Jalani Persidangan Putusan Hari Ini, Kamis (20/11)
Selanjutnya: Kurs Transaksi BI Kamis, 20 November 2025: Posisi Dolar AS, Euro, Yen, dan Valas Lain
Menarik Dibaca: Berapa Lama Obat Asam Urat Allopurinol Bekerja? Cek Jawabannya di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













