Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dinilai telah mampu dan lebih baik dalam menangani kasus pandemi Covid-19, dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen, dalam sambutannya pada acara Indonesia PPP Day - Plenary Session, Senin (28/3).
Kahkonen bilang, indikator baik tersebut karena,dinilai dari semakin membaiknya manajemen makroekonomi Indonesia. Ia juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang berkomitmen dan mendorong adanya perubahan iklim.
Adapun, Indonesia telah berkomitmen untuk mengendalikan climate change (perubahan iklim), dengan target mengurangi emisi karbon sebesar 29% di 2030, menargetkan penurunan emisi maupun Net Zero Emission (netralitas karbon) yang ditargetkan akan tercapai di tahun 2060 atau lebih awal.
Baca Juga: Airlangga Optimistis Ekonomi RI Tumbuh Lebih Baik dari Ekonomi Global
Kohkonen mengatakan, tentunya, untuk adanya pemulihan perubahan iklim, tidak bisa dilakukan hanya sendiri. Pemerintah Indonesia memerlukan dukungan internasional, dan juga swasta.
Selain itu, Ia juga menyarankan agar pemerintah Indonesia ke depannya bisa mengambil Langkah-langkah tepat dalam proses melakukan perubahan iklim, yaitu dengan menetapkan standar infrastruktur, memberikan infrastruktur untuk transisi energi.
“Ini sangat baik ke depannya dan juga sangat penting agar kita dapat memperluas investasi swasta dan internasional dalam mekanisme inovatif,” tutur Kohkonen dalam Indonesia PPP Day: Enhancing Government Support for Green PPP in Indonesia Toward Climate-Resilient Investment, Senin (28/3).
Baca Juga: Bank DBS Indonesia Tingkatkan Upaya Keberlanjutan dalam Mengelola Jejak Lingkungan
Kemudian, untuk mengembangkan infrastruktur yang ramah lingkungan, dalam pengelolaanya peranan BUMN sangat penting. Sebab akan berpengaruh untuk mengundang para investor masuk dan bisa berkontribusi melakukan perubahan iklim di Indonesia.
“Mudah-mudahan dalam diskusi kali ini akan meningkatkan kesadaran peluang investasi di Indonesia, dan bisa berdiskusi agar Indonesia dapat memperluas pencapaian infrastruktur yang ramah lingkungan melalui modal swasta dan investasi,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
