kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Indef: Rencana kenaikan cukai rokok dan UMP sumbang inflasi Oktober


Kamis, 01 November 2018 / 19:59 WIB
Indef: Rencana kenaikan cukai rokok dan UMP sumbang inflasi Oktober
ILUSTRASI. Aktivitas pasar tradisional


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati mengatakan rencana kenaikan cukai rokok hingga kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) menjadi penyumbang inflasi pada Oktober 2018.

"Memang biasanya kan kalau terjadi inflasi yang andil besar itu pangan atau energi," ungkap Enny kepada Kontan.co.id, Kamis (1/11).

Namun, bahan pangan masih relatif stabil. Bahkan untuk harga telur ayam ras mengalami penurunan. Hanya saja Enny melihat untuk bahan makan jadi dan rokok kretek filter mengalami kenaikan. Kenaikan harga rokok tak dapat dihindarkan dari rencana pemerintah yang akan menaikkan cukai rokok.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebut harga sewa rumah memiliki andil cukup besar pada inflasi Oktober 2018.

Enny melihat ini sebagai dampak kenaikan harga BBM non-subsidi serta kenaikan UMP.

"BBM itu mempengaruhi harga sewa rumah, perumahan kan juga selalu adjustment seperti halnya UMP, itu yang berdampak," jelasnya.

Tercatat inflasi pada Oktober 2018 sebesar 0,28%. Angka ini dianggap inflasi terkendali karena masih jauh dari 3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×