kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Indef: Rencana kenaikan cukai rokok dan UMP sumbang inflasi Oktober


Kamis, 01 November 2018 / 19:59 WIB
Indef: Rencana kenaikan cukai rokok dan UMP sumbang inflasi Oktober
ILUSTRASI. Aktivitas pasar tradisional


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati mengatakan rencana kenaikan cukai rokok hingga kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) menjadi penyumbang inflasi pada Oktober 2018.

"Memang biasanya kan kalau terjadi inflasi yang andil besar itu pangan atau energi," ungkap Enny kepada Kontan.co.id, Kamis (1/11).

Namun, bahan pangan masih relatif stabil. Bahkan untuk harga telur ayam ras mengalami penurunan. Hanya saja Enny melihat untuk bahan makan jadi dan rokok kretek filter mengalami kenaikan. Kenaikan harga rokok tak dapat dihindarkan dari rencana pemerintah yang akan menaikkan cukai rokok.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebut harga sewa rumah memiliki andil cukup besar pada inflasi Oktober 2018.

Enny melihat ini sebagai dampak kenaikan harga BBM non-subsidi serta kenaikan UMP.

"BBM itu mempengaruhi harga sewa rumah, perumahan kan juga selalu adjustment seperti halnya UMP, itu yang berdampak," jelasnya.

Tercatat inflasi pada Oktober 2018 sebesar 0,28%. Angka ini dianggap inflasi terkendali karena masih jauh dari 3,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×