kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Impor gas turun 28%, defisit dagang makin tipis


Kamis, 02 Oktober 2014 / 15:50 WIB
Impor gas turun 28%, defisit dagang makin tipis
ILUSTRASI. Ternyata ada beberapa cara dan tips mudah untuk mendapatkan tidur nyenyak dan bermanfaat di malam hari. dok/Health Beat


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Perdagangan mencatat hingga Agustus 2014 kinerja ekspor mengalami peningkatan 2,5% dibanding Juli 2014, mencapai US$ 14,5 miliar. Meskipun demikian, impor naik lebih tinggi sehingga neraca perdagangan Agustus 2014 mencetak defisit US$ 318,1 juta.

“Hal yang menggembirakan, impor migas kita pada Agustus lalu mengalami penurunan signifikan sebesar 18,5%. Kondisi ini menyebabkan defisit perdagangan selama Januari-Agustus 2014 semakin menipis, menjadi US$ 1,4 miliar, terdiri dari defisit migas sebesar US$ 8,6 miliar, dan surplus nonmigas sebesar US$ 7,2 miliar,” kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi, Kamis (2/10/2014).

Lutfi mengatakan, impor migas pada Agustus 2014 turun 18,5% akibat turunnya impor di seluruh jenis produk migas, terutama impor gas yang turun paling besar, mencapai 28% dibanding Juli 2014.

Meski impor migas turun, namun impor Agustus 2014 secara total naik 5,1% dibanding Juli 2014, menjadi US$ 14,8 miliar. “Komoditas impor yang naik signifikan antara lain kain rajutan yang tumbuh 53,4% dan kapas naik 44,1%. Impor barang modal yang mengalami peningkatan cukup signifikan antara lain mesin-mesin/pesawat mekanik yang naik 21,2% dan mesin/peralatan listrik naik 20,3%,” imbuh dia.

Sebagai informasi, neraca perdagangan RI pada Juli 2014 lalu mencetak surplus tipis sebesar US$ 123,7 juta. Hal ini membuat defisit perdagangan Januari-Juli 2014 menjadi sebesar US$ 1,01 miliar.

Sementara itu, neraca perdagangan RI pada Agustus 2014 mencetak defisit US$ 318,1 juta. Defisit perdagangan Januari-Agustus 2014 menjadi US$ 1,4 miliar. Periode sama tahun lalu defisitnya masih besar mencapai US$ 5,54 miliar. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×