Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadinya defisit pada neraca dagang Indonesia Agustus 2014. Defisit terjadi karena impor yang naik. "Sedikit defisit," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI Juda Agung di Jakarta, Selasa (23/9).
Mulai berlangsungnya ekspor konsentrat pada bulan Agustus, menurut Juda, masih kecil.
Pada Juli 2014, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang mengalami surplus sebesar US$ 123,7 juta. Aktivitas impor pada bulan Juli turun 19,3% menjadi US$ 14,05 miliar dibanding Juli tahun lalu. Sedangkan ekspor sebesar US$ 14,18 miliar. Surplus terjadi karena ada penurunan impor minyak dan gas.
Data BPS menunjukkan impor non migas pada Juli 2014 hanya US$ 9,9 miliar, turun 19,55% dibanding Juni 2014 yang sebesar US$ 12,3 miliar. Kinerja mpor non migas pada 10 komoditi utama tersebar mengalami penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News