kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMF Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5% di 2024 dan 5,1% di 2025


Rabu, 17 April 2024 / 13:09 WIB
IMF Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5% di 2024 dan 5,1% di 2025
ILUSTRASI. Proyeksi IMF ini berada di bawah target pertumbuhan ekonomi yang diusung oleh pemerintah yakni sebesar 5,2%.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 sebesar 5%. Pernyataan ini tertuang dalam laporan World Economic Outlook (WEO) Edisi April 2024.

Akan tetapi, proyeksi IMF ini berada di bawah target pertumbuhan ekonomi yang diusung oleh pemerintah yakni sebesar 5,2%.

IMF juga meningkatkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang menjadi 5,1%. Dalam laporan edisi bulan sebelumnya IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI di 2025 hanya mencapai 5%.

Baca Juga: Korea Selatan dan Jepang Bersiap Untuk Merespons Volatilitas Valas yang Berlebihan

Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia yang hanya diproyeksikan sebesar 4,4%, Thailand 2,7%, dan Singapura 3,1%.

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam bisa terkoreksi di bawah 5% dengan adanya konflik Iran dan Israel yang semakin memanas.

Ekonom Universitas Indonesia Bambang Brodjonegoro memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa turun di kisaran 4,8% hingga 4,6% akibat konflik kedua negara tersebut.

“Mungkin perekonomian Indonesia agak bisa terdorong ke bawah 4,6% hingga 4,8% karena gangguan ini,” tutur Bambang dalam agenda Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI, Senin (15/4).

Baca Juga: Apakah Konflik Iran-Israel Berdampak Bagi Perekonomian Indonesia? Begini Kata Ekonom

Dia menyebut, konflik Iran dan Israel yang memanas akan menyebabkan gangguan eksternal, dan mengerek inflasi. Hal ini tentunya akan mengganggu konsumsi masyarakat dan akhirnya mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi.

Meski begitu, Ia menyebut masih ada harapan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 5%. Satu-satunya harapan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yakni melalui konsumsi domestik saat penyelenggaraan pemilihan daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti.

Namun memang konsumsi juga tidak akan begitu tinggi. Sebab  kampanye di era saat ini lebih banyak dilakukan melalui media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×