Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku tidak mengetahui rencana PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Akan tetapi, menurut Hatta, Pertamina telah memberitahukan soal rencana itu kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
"Pertamina itu bersifat pemberitahuan (ke pemerintah). Pak Wacik baru terima suratnya tanggal 2 Januari. Tapi itu (keputusan menaikkan Elpiji) kan melalui RUPS, artinya BUMN sudah tahu," ujar Hatta sebelum rapat terbatas di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Minggu (5/1).
Sementara, ketika dikonfirmasi terkait Menteri BUMN Dahlan Iskan yang tidak melapor kepada Presiden, Hatta tidak mau mengomentarinya. "Jangan ke sana ke mari. Itu sekarang kan aksi korporasi dan ini akan sedang dibahas. Sampai di situ saja dulu," katanya.
Menurut Hatta, setelah mengetahui harga elpiji naik, dia langsung menghubungi pimpinan Pertamina dan meminta agar menunda kenaikan harga. "Tapi mereka bilang tidak bisa, karena ini keputusan RUPS," ujar Hatta.
Hatta kembali menjelaskan alasan penolakan pemerintah terhadap kenaikan harga elpiji karena momentum yang dianggap tidak tepat. Momentum tahun baru dan masih rendahnya daya beli masyarakat seharusnya menjadi pertimbangan Pertamina untuk tak menaikkan harga elpiji.
Apa solusi yang ditawarkan pemerintah mengingat Pertamina mengklaim terus merugi dalam bisnis penjualan gas 12 kilogram? "Nanti, nanti. Ini yang akan dibahas," katanya. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News