kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.353   -77,00   -0,47%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Hatta tak tahu Pertamina naikan harga elpiji 12 Kg


Minggu, 05 Januari 2014 / 13:26 WIB
Hatta tak tahu Pertamina naikan harga elpiji 12 Kg
ILUSTRASI. Manfaat sawi untuk kesehatan tubuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku tidak mengetahui rencana PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Akan tetapi, menurut Hatta, Pertamina telah memberitahukan soal rencana itu kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

"Pertamina itu bersifat pemberitahuan (ke pemerintah). Pak Wacik baru terima suratnya tanggal 2 Januari. Tapi itu (keputusan menaikkan Elpiji) kan melalui RUPS, artinya BUMN sudah tahu," ujar Hatta sebelum rapat terbatas di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Minggu (5/1).

Sementara, ketika dikonfirmasi terkait Menteri BUMN Dahlan Iskan yang tidak melapor kepada Presiden, Hatta tidak mau mengomentarinya. "Jangan ke sana ke mari. Itu sekarang kan aksi korporasi dan ini akan sedang dibahas. Sampai di situ saja dulu," katanya.

Menurut Hatta, setelah mengetahui harga elpiji naik, dia langsung menghubungi pimpinan Pertamina dan meminta agar menunda kenaikan harga. "Tapi mereka bilang tidak bisa, karena ini keputusan RUPS," ujar Hatta.

Hatta kembali menjelaskan alasan penolakan pemerintah terhadap kenaikan harga elpiji karena momentum yang dianggap tidak tepat. Momentum tahun baru dan masih rendahnya daya beli masyarakat seharusnya menjadi pertimbangan Pertamina untuk tak menaikkan harga elpiji.

Apa solusi yang ditawarkan pemerintah mengingat Pertamina mengklaim terus merugi dalam bisnis penjualan gas 12 kilogram? "Nanti, nanti. Ini yang akan dibahas," katanya. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×