Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Hari Pahlawan 2021 diperingati pada Rabu, 10 November 2021. Sejarah Hari Pahlawan diawali dari insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato, Surabaya pada 19 September 1945.
Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris. Pertempuran tersebut terjadi selama tiga minggu.
Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.
Untuk memperingati Hari Pahlawan 2021, tidak ada salahnya untuk mengenang kembali pesan-pesan yang disampaikan oleh para Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Lirik lagu Gugur Bunga, ciptaan Ismail Marzuki Google Doodle Hari Pahlawan 2021
Pesan-pesan perjuangan dari Pahlawan Nasional
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Sosial, berikut sejumlah pesan-pesan dari Pahlawan Nasional:
1. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis :
“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemudapemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang “.
(Menceritakan pengalamannya di luar negeri kepada para pemuda di Sulawesi, ketika Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan sebagai wakil SI).
2. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara :
"Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh), Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)".
(Semboyan yang diajarkan saat Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan hingga kini masih dipakai dalam dunia pendidikan).
Baca Juga: Ismail Marzuki pencipta lagu Gugur Bunga, Google Doodle Hari Pahlawan 2021
3. Pesan Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien :
“Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingatsemua kekalahan".
4. Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo :
“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali”
(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya).
5. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini :
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.
Baca Juga: Mengapa Hari Pahlawan 10 November tidak libur? Ini alasannya
6. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH :
“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri “.
(Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris).
7. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura :
“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit”.
(Disampaikan pada saat akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817).
8. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang :
“ Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya “.
(Disampaikan pada saat Nyi Ageng Serang mendengarkan keluhan keprihatinan para pengikut/rakyat, akibat perlakuan kaum penjajah).
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Pahlawan untuk di media sosial, semarakkan yuk!
9. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai :
“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai".
(Surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dalam Bali Berjuang)
10. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno :
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”
(Pidato HUT Proklamasi 1963)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”
“Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”
Baca Juga: Biografi Bung Tomo, orator pembakar semangat rakyat di pertempuran 10 November 1945
11. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta :
“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”
12. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo :
“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.
(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga.”
(Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945).
Itulah sejumlah pesan Pahlawan Nasional yang bisa kita kenang untuk memperingati Hari Pahlawan.
Selanjutnya: Hari Pahlawan, ini nama pahlawan nasional yang dijadikan nama jalan di luar negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News